Vanessa Pappas, CEO TikTok: Dunia adalah Realitas Miliaran Dolar

- 2 Mei 2021, 02:31 WIB
Vanessa Pappas, CEO TikTok./PHOTO: TIKTOK/
Vanessa Pappas, CEO TikTok./PHOTO: TIKTOK/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Kalangan ini diyakininya mendambakan platform yang 'tidak perlu mengedepankan yang terbaik. "Anda hanya perlu mengedepankan diri. Sebenarnya tidak ada platform lain untuk melakukan itu dengan cara yang memprioritaskan seluler dan waktu nyata. TikTok merasa seperti memenuhi janji itu, ”katanya. 

Ketika itu, YouTube adalah platform yang diibaratkan begitu meraksasa seperti kisah Goliath (tahun itu, aplikasi iOS yang paling banyak diunduh), sedangkan TikTok baru saja berekspansi ke AS pada Agustus 2020.

Jadi jelas TikTok dianggap sebagai David kecil yang nekat melawan dan mengalahkan Goliath. Bahkan, tidak ada yang bisa memastikan apakah TikTok kala itu akan lepas landas,  atau gagal seperti banyak platform mode sebelumnya, semisal Vine atau YikYak.

Ketika memilih bekerja di BytDance, perusahaan China pemilik TikTok,  banyak rekan yang menilai Vanessa mengmbil pilihan yang salah bahkan gegabah. Apalagi, Vanessa  memiliki dua anak kecil, berusia dua setengah tahun,  dan satunya masih enam  bulan.

“Menurut saya, itu mungkin keputusan karier tersulit yang pernah saya buat,” kenang Vanessa.  

Baca Juga: Disneyland Dibuka Kembali: Semua Karyawan Harus Divaksinasi

Toh Vanessa memutuskan untuk mengambil pilihan itu, dan memulai pekerjaaan sebagai penasihat strategis untuk ByteDance,  dengan fokus khusus ke TikTok.

Belakangan,  jabatan Vanessa naik menjadi manajer umum aplikasi pada Januari 2019.  “Masuk akal untuk melakukan semuanya. Dan itu pasti menjadi perjalanan yang fenomenal sejak itu. "   

Di YouTube,  Vanessa bertanggung jawab untuk meningkatkan pertumbuhan besar-besaran di seluruh dunia, tetapi di TikTok, Vaness dia ditugaskan sebaliknya:  Ambil produk milik China,  dan sesuaikan untuk konsumen AS, dan...berhasil! 

Pada November 2018, bulan mulainya Vanessa bekerja, TikTok dilaporkan memiliki 20 juta pengguna di AS, menurut Wallaroo Media, dan bertambah lagi sehingga menjadi100 juta.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah