KALBAR TEKRINI - Tanggal 1 Mei setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau disebut juga May Day.
Peringatan 1 Mei sebagai Hari Buruh untuk mengenang perjuangan bersejarah yang dilakukan oleh pekerja dan gerakan buruh, di berbagai Negara.
Misalnya saja di Amerika Serikat dan Kanada, peringatan serupa, yang dikenal sebagai Hari Buruh (Labor Day), diperingati setiap hari Senin pertama bulan September.
Namun, negara-negara lain memperingati May Day pada 1 Mei. Hal ini sebagaimana dilansir dari beberapa sumber, pada 1889, sebuah federasi internasional dari kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja.
Baca Juga: Doa Diyakini Ampuh Tangkal Covid-19, Berikut Amalan Doa yang Bisa Dibawakan Setiap Saat
Dukungan ini untuk memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago (1886). Saat itu, selama bertahun-tahun, buruh di AS sering dipaksa bekerja hingga 16 jam sehari dalam kondisi yang tidak ideal.
Mereka kemudian memperjuangkan waktu kerja delapan jam sehari. Kemudian, pada Oktober 1884, Federasi Serikat Buruh dan Perdagangan Terorganisir Amerika Serikat dan Kanada memutuskan 1 Mei 1886, menandai hari pertama di mana hari kerja delapan jam akan diberlakukan.
Baca Juga: Maksimalkan Pencegahan Covid-19, Pemerintah Kembali Datangkan 6 Juta Vaksin