Vanessa Pappas, CEO TikTok: Dunia adalah Realitas Miliaran Dolar

- 2 Mei 2021, 02:31 WIB
Vanessa Pappas, CEO TikTok./PHOTO: TIKTOK/
Vanessa Pappas, CEO TikTok./PHOTO: TIKTOK/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Baca Juga: TikTok Lantik Dua Bos Baru, Vanessa: TikTok Baru Mulai!

Enggan Tampil di Media Massa

Marie Claire pertama kali mengobrol dengan Vanessa pada awal Mei 2020 melalui aplikasi Zoom, berbulan-bulan sebelum masa depan TikTok sangat rapuh akibat pencejalan di sejumlah negara termasuk di AS. Latar belakang video Vanessa adalah gambar air biru cerah yang diapit oleh garis pantai berbatu, perahu layar terombang-ambing di permukaan.

Vanessa adalah setengah Yunani, dari pihak ayahnya, dan dia mengambil foto itu saat berkunjung ke Ithaca, sebuah pulau kecil di Yunani. Putrinya yang berusia empat tahun kala itu, diberi nama Penelope, diambil dari nama ratu Ithaca dalam cerita The Odyssey karya Homer.

Tapi kesan 'Yunani; akan hilang saat mendengar aksen Australia Vanessa, yang tinggal di negara Benua Kanguru ini hingga berusia 20 tahun, sebelum menghabiskan empat tahun di London, Inggirs, kemudian pindah ke AS.  

Sejak itu, Vanessa bekerja di sebuah perusahaan teknologi di kawasan Silicon Valley. Pada 2007, Vanessa menjadi bagian dari tim di Next New Networks, sebuah perusahaan yang membantu pembuat video menemukan penonton untuk film mereka,  Vanessa menemukan influencer,  bahkan sebelum mereka disebut influencer.  

Next New Networks dibeli dengan harga kurang dari 50 juta dolar AS oleh YouTube pada 2011,  dan Vanessa ikut serta, menjadi kepala global pengembangan pemirsa YouTube, kemudian sebagai kepala wawasan kreatif global. "Dalam tiga bulan, tugas saya di YouTube adalah benar-benar menulis pedoman tentang cara membangun penonton," katanya.

Dianggap Nekat

TikTok merebut Vanessa dari YouTube pada 2018 , tetapi bukan hanya video manusia kepiting yangmembuatnya setuju dibajak TikTok. “Saya menganggap TikTok sebagai rumah bagi pembuat konten baru,  yang benar-benar merayakan keragaman dan kreativitas,” katanya tentang pilihan meninggalkan YouTube. 

Vanessa adalah seseorang yang berpikir maju sehingga menyadari keinginan orang-orang kreatif untuk terhubung, dan mengekspresikan diri mereka secara otentik di media sosial.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah