Jubir Rusia Maria Zakharova: Cantik, tapi Judesnya 'Alamak'!

- 17 April 2021, 08:20 WIB
Maria Zakharova,  Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Rusia./FOTO: PARS TODAY/
Maria Zakharova, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Rusia./FOTO: PARS TODAY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Saat itu, Vladimir Rakhmanin yang mengenal baik ayahnya, juga pernah bekerja di Kedutaan Besar China. Zakharov akhirnya bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Rusia sebagai staf pers untuk Departemen China, beberapa pekan setelah ditolak. 

Kendati dibantu koneksi ayahnya, Zakharova bersikeras pekerjaan itu diperolehnya karena sekali lagi,  takdir ikut campur.

Padahal, impian terbesar bagi lulusan MGIMO saat itu, menurut Zakharova, adalah dipekerjakan di perusahaan internasional,  seperti Procter & Gamble atau Philip Morris. "Hanya orang-orang dengan keyakinan ideologis yang pergi ke Kementerian Luar Negeri, atau, mereka yang tidak tahu ke mana harus pergi," katanya, pede.

Pekerjaan pertamanya di Kementerian Luar Negeri adalah di Buletin Diplomatik, sebuah publikasi intra-agensi yang sebagian besar mencetak dekrit, kontrak, dan dokumen arsip, hanya menyisakan sedikit ruang untuk artikel ilmiah dan jurnalistik tentang diplomasi.

Zakharova mengambil tugas itu, sebagian besar dengan harapan pada akhirnya akan berangkat ke China.

Pada saat yang sama, dia mempelajari budaya favoritnya dalam lingkungan akademis, dan telah mendaftar di sekolah pascasarjana di Universitas Persahabatan Rakyat,  di bawah pengawasan Maslov. 

Zakharova mulai menulis tesis tentang hari raya rakyat Tiongkok. Subjeknya esoteris, tetapi, Zakharova percaya bahwa itu penting. “Tesis saya mungkin biasa-biasa saja, mungkin tidak cukup ilmiah, tetapi sepenuhnya jujur,” kata Zakharova. 

Sekitar waktu itu, pada 2003, Zakharova bertemu dengan Alexander Yakovenko, yang kemudian memimpin layanan pers Kementerian Luar Negeri (dan akhirnya menjadi Duta Besar Rusia untuk Inggris yang sering di-tweet).

Zakharova ingat bertemu dengannya pada suatu hari di MGIMO,  dan berbagi taksi ke markas besar Kementerian Luar Negeri Rusia di pusat kota. “Kami harus berbicara,” kata Zakharova, dan Yakovenko mengakui bahwa dia tidak banyak mengerti tentang kebijakan informasi.  

Zakharova kemudian menjelaskan ketika kepala yang baru dari Departemen Informasi memintanya untuk menuliskan apa yang didiktenya untuk ditranskrip ke atas kertas.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah