Mengabdi di Tanah Kelahiran, Jenderal Asal Ketapang Balek Kampong

- 23 Februari 2021, 10:21 WIB
Brigjen TNI Ronny, S.A.P, putra asli Kalbar yang saat ini menjabat sebagai Komandan Resor Militer 121/Alambhana Wanawwai dan berkedudukan di Kota Sintang.
Brigjen TNI Ronny, S.A.P, putra asli Kalbar yang saat ini menjabat sebagai Komandan Resor Militer 121/Alambhana Wanawwai dan berkedudukan di Kota Sintang. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

 

KALBAR TERKINI, - Brigjen TNI Ronny, S.A.P, putra asli Kalbar yang saat ini menjabat sebagai Komandan Resor Militer 121/Alambhana Wanawwai (Danrem 121/Abw).

Ia adalah Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Abiturien Akademi Militer (Akmil) 1987.

Pria kelahiran Sungai Besar, Matan Hilir Selatan (MHS), Ketapang, 3 Januari 1965, resmi menjabat sebagai Danrem 121/Abw, yang berkedudukan di Sintang, usai melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab).

Baca Juga: Tangkap Pembawa Narkoba, Danrem 121/Abw Apresiasi Kinerja Satgas Pamtas Yonif 642/Kps

Baca Juga: Tenang Divaksin Covid-19 Tahap 2, Danrem 121/ABW: Santai Disuntik Istri Sendiri

Sertijab dipimpin oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, di Koridor Gedung A Makodam XII/Tpr, Rabu, 22 April 2020. Brigjen TNI Ronny, menggantikan Brigjen TNI Bambang Trisnohadi.

Brigjen Ronny menjabat Danrem 121/Abw, berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/385/IV/2020 tanggal 9 April 2020, tentang Pemberhentian Dari Dan Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan TNI. Sebelumnya, ia adalah Kabinda Maluku BIN.

Selama bertugas di Provinsi Maluku, Brigjen TNI Ronny sangat intensif menjalin sinergi dengan jajaran Forkopimda. Ia antara lain menekankan pentingnya satu gerak langkah antara semua unsur dalam menjaga NKRI.

Baca Juga: Kalbar Dapat Predikat Terbaik Tangani Karhutla, Presiden Ancam Copot Penegak Hukum

Menurutnya, dengan sinergitas semua pihak, maka akan melahirkan berbagai manfaat, tentu saja adanya Persatuan dan Kesatuan, untuk mewujudkan pembangunan Indonesia.

"Saat kembali bertugas ke Kalbar, adalah waktu yang tepat untuk mengabdi di Tanah kelahiran. Ia bertekad memberikan semua dedikasi untuk membangun Kalbar, melalui berbagai aksi nyata dari Korem 121/Abw," paparnya.

Jaga Kelestarian Alam

Usai menjabat sebagai Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny, terus berkeliling Kalbar. Ia bahkan sempat melepas bibit udang dan ikan di Sungai Pawan, Kabupaten Ketapang, yang merupakan daerah kelahirannya.

Pelepasan bibit tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelestarian udang dan ikan di sungai tersebut.

Di kesempatan tersebut, Brigjen TNI Ronny, mengimbau masyarakat dan semua komponen untuk menjaga kelestarian udang dan ikan di Sungai Pawan. Udang dan ikan di sungai ini sangat spesifik dan khas.

“Jika tidak kita yang memelihara, siapa lagi?,” tanya dia seusai melepas bibit udan dan ikan tersebut.

Saat melepas bibit ikan dan udang, Brigjen TNI Ronny, didampingi Ketua Pemancing Sungai Pawan-Pemerhati Daerah Aliran Sungai (PSA-PEDAS) Ketapang, Heri S.

Baca Juga: Tutup Studio XXI A Yani Megamall, Tim Covid-19 Bidik Juga StudioTansmart

Kemudian Dandim 1203 /Ktp saat itu, Letkol Kav Jamian, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem PD XII/Tanjungpura, Ny Rissa Ronny, Kasi Ter Korem 121/Abw, Kolonel Inf Nyamin dan Kasi Pers Korem 121/Abw, Kolonel Inf Abdurrahman.

Ia menyebutkan, terhadap upaya menjaga kelestarian tersebut, bukan berarti dilarang untuk menangkap udang dan ikan di sungai tersebut, tapi beliau meminta agar menangkapnya dilakukan dengan cara memancing. Tidak dengan cara yang lain.

“Pemeliharaan kelestariannya dimaksudkan agar anak cucu kita bisa juga menikmatinya di kemudian hari. Tidak hanya tinggal cerita untuk mereka,” kata Danrem 121/Abw.

Setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja tersebut, Brigjen TNI Ronny dan Ny Rissa Ronny juga menyempatkan diri berziarah ke makam orang tua dan leluhurnya.

Baca Juga: Tandai 70 Tahun Peluncuran AK-47, Kalashnikov Siap Pasok Senapan Mesin PPK-20

Makam kedua orang Brigjen TNI Ronny berada di kawasan Jalan Pawan I, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan dan ke makam leluhurnya Datuk Kaya Laksamana dan Datuk Kaya Muda di Kelurahan Kauman, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang.

Dari sana, beliau melanjutkan ziarah ke makam leluhur isterinya di Kelurahan Tuan-tuan, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Dilanjutkan ziarah ke makam Raja Kerajaan Tanjungpura. Imam Gadung, Imam Kerajaan Tanjungpura, ketika itu, merupakan leluhur beliau.

Setelah itu, berkunjung ke Monumen Tugu Rahadi Oesman, Ketapang, yang merupakan teman seperjuangan kakeknya saat melawan penjajah Jepang di Desa Sei Besar, Kecamatan MHS, Kabupaten Ketapang.

Monumen Tugu Rahadi Oesman dibangun untuk mengingatkan anak bangsa, di lokasi tersebut pernah terjadi pertempuran besar antara pejuang di Sei Besar melawan Belanda yang ingin kembali menjajah dengan membonceng NICA (Sekutu). Banyak pejuang yang gugur di sana.

“Sayangnya, pejuang-pejuang dari Sei Besar yang gugur tidak tercatat  dalam daftar nama pahlawan di monumen tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Persiapan TMMD di Landak, Kodim 1201/Mph Gelar Rakornis Bersama Pemkab

Kita berharap pemerintah daerah dapat menuliskan peristiwa pertempuran di Sei Besar Ketapang di monumen ini sebagai pelajaran dan kisah perjuangan heroik masyarakat Ketapang bahkan Kalbar dalam melawan penjajahan,” harap Pati TNI AD yang berkualifikasi Komando ini.

Danrem juga sempat bernostalgia tentang masa kecilnya. Sangat banyak kenangan hidupnya tersimpang di Ketapang. Ia menyelesaikan SD dan SMP di Ketapang. Saat SMA ia sekolah di Pontianak. Selepas itu, masuk Akmil, dan lulus tahun 1987.

Selesai pendidikan Akmil, negara menugaskannya berada di medan tugas yang berbeda. Ia harus meninggalkan Kalimantan. Bertugas dari satu wilayah ke wilayah lain.

“Kini saya dapat amanah tugas di kampung halaman. Mohon doa dan dukungannya agar amanah ini dapat saya tunaikan sebaik-baiknya,” kata Danrem 121/Abw.

Ribuan Pohon Kopi

Untuk mewujudkan percepatan Desa Mandiri menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa, Danrem 121/Abw telah menanam ribuan bibit Pohon Kopi.

Lewat serangkaian kegiatan, di antaranya Gowes Tour de Kendawangan dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 Tahun 2020, Brigjen TNI Ronny dan jajaranya menanaman Bibit Pohon Kopi.

Sebelumnya, ia dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 121, Ny Rissa Ronny, melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) di Desa Pagar Mentimun dan menyempatkan diri untuk bersilahturahmi dengan Aparat Pemerintah dan Tokoh serta Komponen Masyarakat.

Baca Juga: Wujudkan Polisi Presisi, Kadiv Humas Polri Buka Pelatihan Publik Speaking

"Penanaman Bibit Pohon Kopi ini, dalam rangka percepatan Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut UU No. 34 Tahun 2004 tentang tugas TNI dalam mengemban Operasi Selain Perang, juga selain itu sesuai dengan peraturan Kasad No. 37 Tahun 2018 tentang Melanjutkan Peningkatan Kwalitas Serbuan Teritorial," ujarnya.

"Adapun tujuan penanaman Bibit Pohon Kopi ini merupakan upaya dan harapan serta doa kita semua agar kedepan masyarakat di Kabupaten Ketapang akan terus meningkat kesejahteraanya serta selalu dapat memandang birunya langit di Bumi Khatulistiwa,” lanjut Danrem 121/Abw.

Ia juga meminta Forkopimda harus meningkatkan bekerjasama dan saling bahu-membahu dalam rangka menuju kepada zero asap.

Dalam penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Kabupaten Ketapang, namun semua itu harus didasari dengan niat, tekad serta optimis bisa menjadi lebih baik.

Canangkan Hari Kopi

Sebagai Jenderal balik kampoeng, usai menanam ribuan Bibit Pohon Kopi, Danrem 121/Abw, lalu mencanangkan “Hari Kopi Ketapang Kite”.

Secara simbolis penanaman Pohon Kopi jenis Liberika di Desa Sei Nanjung, yang juga merupakan tempat kelahirannya, Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny, S.A.P., Sang Jenderal dari Kabupaten Ketapang ini juga mencanangkan “Hari Kopi Ketapang Kite”.

Bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 121 Ibu Rissa Ronny, Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny, S.A.P., Sang Jenderal dari Kabupaten Ketapang ini yang didampingi pejabat teras Korem 121/Abw, Ketua DPRD Ketapang, M. Febriadi, S.Sos.,M.Si.

Baca Juga: Siap jadi Duta Keselamatan Berkendara, Siswa SMAN 10 Pontianak Belajar Safety Riding

Baca Juga: Vaksinasi Tahap 2, Pemerintah Bidik 12,5 Juta Lansia

Kadis Perkim Lingkungan Hidup, Deneri, ST, MT, Dandim 1203/Ketapang, Letkol Kav Suntara Wisnu Budi Hidayanta, SH.M.Sc, serta pejabat lainya bersulang bersama di acara tersebut, Minggu, 16 Agustus 2020.

Dikatakan oleh Sang Jenderal, penanaman ini dilaksanakan dalam rangka pencanangan pemecahan Rekor Muri, yaitu menanam 70.000 Pohon Kopi Liberika di Desa Sei Nanjung, dilakukan secara serentak, selain itu dapat mengurangi Karhutla serta mendukung Program Pangdam XII/Tanjungpura. menuju Langit Biru, yakni membuka lahan tanpa membakar.

“Saya mencanangkan “Hari Kopi Ketapang Kite” ini, karena mayoritas penduduk kita suka minum kopi, bahkan ada yang menanggap itu suatu kebutuhan, makanya saya mengagas pada hari ini tanggal 16 agustus 2020 “Hari Kopi Ketapang Kite”, untuk masyarakat ketapang khususnya,” katanya.

Sang Jenderal juga memaparkan, Kopi Liberika ini, memiliki nilai ekonomi tinggi, yang harga biji mentahnya saja berkisaran hingga Rp150 ribu per kg-nya. Dengan hasil kopi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani kopi menuju kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, 70.000 pohon kopi yang ditanam dengan jenis Kopi Liberika, sekaligus menjadi pencanangan “Hari Kopi Ketapang Kite”, dengan minum kopi beramai-ramai di lokasi penananman ini,” ujar Danrem 121/Abw. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x