Jalur Darat Singapura-Malaysia Dibuka: Demi Ramadhan di Rumah, Orang Malaysia pun Jalan Kaki!

3 April 2022, 15:49 WIB
Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari Bisa Bikin Umur Panjang hingga 15 Tahun, Ini Kata Pakar Kesehatan /Foto Ilustrasi/Pixabay/Mabel Amber

JOHOR BAHRU, KALBAR TERKINI - Sejak Jumat, 1 April 2022 malam, ribuan orang melakukan perjalanan antara Malaysia dan Singapura dengan mobil, sepeda motor dan berjalan kaki.

Lintasan antara Singapura dan Malaysia merupakan jalur darat tersibuk di dunia.

Sejak penguncian antarnegara selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, lintas batas antar-Singapura-sepi.

Baca Juga: Tinggi, Biaya Pengiriman PRT ke Malaysia: Terpaksa Dilakukan Agen Indonesia Ketimbang Bangkrut

Tapi jalur ini mendadak ramai sejak Jumat lalu oleh warga yang sebagian besar menuju Malaysia.

Begitu dibuka pada Jumat malam, dilansir Kalbar-Terkini.com dari portal berita DIO-TV.com, orang-orang yang divaksinasi langsung menyeberang tanpa harus melakukan tes atau karantina.

Mengutip pula dari Free Malaysia Today, dilaporkan bahwa orang-orang mulai berkumpul di pos pemeriksaan perbatasan pada pukul 07:30 di Singapura.

Baca Juga: Jamaah Islamiyah Gagal Adu Domba Singapura-Malaysia, Di Indonesia, Terus Dilibas Densus 88

Mereka bersiap melakukan perjalanan darat untuk merayakan berkumpul kembali dengan keluarga dan kerabat di Malaysia.

Di Malaysia, suasana di sekitar kota Johor Bahru, sama semaraknya, dengan banyak yang berkumpul untuk menunggu kedatangan anggota keluarga, lapor kantor berita Pemerintah Malaysia, Bernama.

Teriakan ‘selamat datang kembali’ terdengar dari mereka yang berkumpul di dekat Johor Causeway, saat kembang api dinyalakan di latar belakang.

Baca Juga: Perang Malaysia vs Filipina di Depan Mata! TNI harus Tingkatkan Pengamanan Perbatasan

Lebih dari 11.000 pelancong melewati pos pemeriksaan di Woodlands dan Tuas pada pukul tujuh pagi, menurut Otoritas Imigrasi & Pos Pemeriksaan Singapura dalam sebuah pernyataan.

"Setidaknya 400.000 orang diperkirakan akan melintasi perbatasan dalam minggu pertama sejak pembukaan penuh," kata Menteri Besar Johor, Onn Hafiz Ghazi.

Orang-orang dapat menyeberang antarperbatasan dengan mobil, bus, dan sepeda motor .

Layanan bus antar-jemput harian antara Woodlands Checkpoint serta kompleks Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina Johor Bahru, tersedia sejak Jumat, tulis operator bus Causeway Link di Facebook.

Menteri Transportasi Singapura S Iswaran menjelaskan pda Rabu lalu, pihak berwenang sedang bekerja untuk memulihkan layanan bus umum sesegera mungkin.

Selain perlintasan darat, Singapura juga mencabut sebagian besar pembatasan untuk semua pelancong yang divaksinasi lengkap, yang datang melalui udara atau laut.

Orang-orang sekarang dapat tiba di Bandara Changi, tanpa harus dikarantina atau diuji saat kedatangan.

Sebelum Covid-19 menyerang, lebih dari 300.000 orang mengalir melintasi perbatasan darat setiap hari, menjadikannya salah satu yang tersibuk di dunia.

"Pembukaan kembali perbatasan kedua negara ini akan membantu pemulihan ekonomi Malaysia dan Singapura," kata Shukor Yusof, pendiri perusahaan konsultan penerbangan Endau Analytics di Johor Bahru.

“Ketika Anda adalah ekonomi yang sangat bergantung pada ekonomi lain, seperti Johor Bahru selama beberapa dekade, maka Anda berada pada belas kasihan dari sesuatu seperti pandemi, ketika perbatasan ditutup,” kata Yusof.

Singapura adalah sumber pengunjung terbesar di Malaysia pada 2019, dengan sekitar 10 juta kedatangan, menurut Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia.

Jumlah itu turun menjadi 1,5 juta pada 2020, terutama terdiri dari pengunjung dalam beberapa bulan pertama tahun ini, sebelum penguncian.

Turis Singapura juga membawa uang paling banyak untuk Malaysia, menghabiskan sekitar RM20,5 miliar pada 2019.

Malaysia berharap dapat menarik dua juta wisatawan internasional tahun ini senilai 8,6 miliar RM dalam penerimaan pariwisata setelah pembukaan kembali.

Bernama melaporkan, Menteri Pariwisata, Seni dan Vudaya Malaysia Nancy Shukri mengakui bhawa Singapura-Kuala Lumpur adalah rute internasional tersibuk kedua di dunia pada 2019, dengan 5,56 juta kursi tersedia, menurut data dari perusahaan pelacakan penerbangan OAG.***

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Free Malaysia Today Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler