KALBAR TERKINI - Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus waspada terkait kemungkinan perang memperebutkan Sabah antara Malaysia dan Filipina.
Mantan juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte kini kepala penasihat hukum, Salvador Panelo, sudah mengisyaratkan hal itu.
Laporan Manila Times dari Kota Zamboanga, Filipina, Panelo sudah menegaskan klaim Filipina atas salah satu negara bagian Malaysia yang kaya minyak itu.
Baca Juga: Sikat Terus Teroris Sulu, Presiden Filipina Jamin Keluarga Prajurit
Sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com, Rabu, 2 Maret 2022, Panelo menyatakan kembali posisi Duterte yang akan terus mengejar klaim Filipina atas Sabah.
"Posisi presiden, klaim meron tayong. Eh totoo namang boleh klaim tayo di ba? Sejak itu jadi rebutan," katanya dalam bahasa nasional Filipina, Tagalog.
Artinya: "Kita punya (Sabah). Eh, memang benar kita bisa mengklaim di sini."
Terkait Sejarah Kesultanan Muslim Sulu
Konflik ini terkait dengan sejarah Kesultanan Sulu, kini hanya menyisakan sejarah, yang berpusat di Pulau Sulu, Filipina.
Pada 1878, wilayahnya di Kalimantan Utara disewakan ke perusahaan Inggris, British North Borneo Company.