Perang Malaysia vs Filipina di Depan Mata! TNI harus Tingkatkan Pengamanan Perbatasan

- 14 Maret 2022, 16:35 WIB
Beredar video pasukan TNI bantu melumpuhkan invasi Rusia
Beredar video pasukan TNI bantu melumpuhkan invasi Rusia /YouTube Fakta Militer/

Kesultanan Islam yang yang berdiri pada 1457 ini , memperoleh Sabah dari Brunei, sebagai hadiah untuk membantu memadamkan pemberontakan di Pulau Kalimantan.

Inggris menyewa Sabah kemudian mengalihkan kendali atas wilayah itu ke Malaysia setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Kesultanan Sulu menyatakan, pihaknya menyewakan Borneo Utara pada 1878 ke British North Borneo Company, dengan pembayaran tahunan sebesar 5.000 dolar Malaya pada saat itu, yang meningkat menjadi 5.300 dolar Malaya pada 1903.

Baca Juga: BERAWAL dari Konflik Wilayah Berujung ke Memanasnya Kembali Blok Barat dan Blok Timur

Kesultanan Sulu diyakini ada sebagai negara berdaulat setidaknya selama 442 tahun.

Membentang dari sebagian pulau Mindanao di timur, ke Sabah, di barat dan selatan, dan ke Palawan, di utara. Borneo Utara, seluruh wilayahnya dianeksasi oleh Malaysia pada1963.

Aneksasi terjadi setelah referendum yang diselenggarakan oleh Komisi Cobbold pada 1962, sehingga orang-orang Sabah memilih untuk bergabung dengan Malaysia.

Pada 2020, Pemerintah Filipina menyatakan akan menghidupkan kembali 'Biro Kalimantan Utara' untuk memaksakan klaimnya atas Sabah sekalipun Malaysia bersikeras milik mereka.

Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin Jr menegaskan,
kepada anggota Parlemen Filipina bahwa dia telah memutuskan untuk menghidupkan kembali Biro Kalimantan Utara untuk menegakkan klaim negara atas Sabah.

"Sementara kami menjaga perairan kami dengan keras, kami tidak melupakan domain terestrial kami," kata Locsin Jr dalam sebuah laporan ABS-CBN.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: ABS-CBN Manila Bulletin Star News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah