KALBAR TERKINI - Perseteruan antara Rusia dan Ukraina ini berawal dari konflik wilayah antara kedua negara yang berbatasan langsung tersebut.
Wilayah Krimea yang jatuh kepada Rusia pada 2014 lalu membuat Ukraina melakukan apapun untuk melawan pasukan separatis lainnya di wilayah Donbass dan Luhansk agar tidak lepas lagi.
Ukraina sendiri menyebut pengajuannya kepada NATO adalah untuk mendapatkan bantuan dari pakta pertahanan itu.
Hal ini melibatkan beberapa kekuatan besar dunia antara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang sedang berhadapan dengan Rusia dan China.
Baca Juga: BURUAN SIAPKAN BERKAS, Berikut Program Beasiswa yang Pendaftarannya Berakhir di Maret 2022
Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah memberikan skenario-skenario yang mengarah kepada perang besar ini.
Ia mengatakan perang terjadi bila Ukraina menjadi anggota NATO dan keduanya bersama-sama melakukan operasi militer untuk merebut kembali Krimea ke tangan Kyiv.
Sementara itu, AS sebagai pimpinan NATO dan penyokong Ukraina terus memberikan tekanan yang kuat kepada Rusia.