Stasiun ini berfungsi sebagai laboratorium penelitian gravitasi mikro dan lingkungan luar angkasa.
Penelitian ilmiah ini mencakupi bidang astrobiologi, astronomi, meteorologi, fisika, dan bidang lainnya.
ISS cocok untuk menguji sistem dan peralatan pesawat ruang angkasa, yang diperlukan untuk kemungkinan misi jangka panjang ke bulan dan Mars kelak di masa depan.
Baca Juga: Menyusul Anjing Laika, Rusia Jadikan Tikus sebagai Astronout Penelitian
Program ISS berkembang dari gabungan beberapa stasiun luar angkasa khususnya Mir 2 Rusia, Stasiun Luar Angkasa Freedom AS, dan Fasilitas Orbital Columbus Eropa.
Mewakilkan kehadiran manusia tetap di luar angkasa ISS telah ditempati oleh paling tidak dua orang sejak 2 November 2000.
Setiap kali pergantian awak, keempat awak lama dan baru ada di sana, dan juga paling tidak satu pengunjung lainnya.
Stasiun luar angkasa ini terletak di orbit sekitar bumi dengan ketinggian sekitar 410 kilometer, sebuah tipe orbit yang biasanya disebut orbit bumi rendah.
Ketinggian persisnya bervariasi, sejalan dengan waktu sekitar beberapa kilometer dikarenakan seretan atmosfer dan ;reboost'.
Stasiun ini, rata-rata, kehilangan ketinggian 100 meter perhari, yang mengorbit bumi dengan periode 92 menit.