KALBAR TERKINI - Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa setelah penembakan Brigadir J, ia sempat meminta semua anggota keluarga termasuk tunangannya untuk mengganti nomor ponsel.
Hal ini dilakukan Bharada E agar orang-orang terkasihnya tidak terlacak oleh anak buah Ferdy Sambo setelah ia jujur soal kematian Brigadir J.
Selain itu, kekhawatirna ini juga muncul lantaran Ferdy Sambo sempat meminta keluarga Bharada E untuk tinggal di rumah kontrakan yang sudah disewakan oleh atasannya itu.
Namun, permintaan Ferdy Sambo langsung ditolak mentah-mentah oleh Bharada E karena diduga jadi akal-akalan Ferdy Sambo untuk mengawasi keluarganya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Tuduhan Terhadap Ferdy Sambo dan Istri yang Dilaporkan Kuasa Hukum Brigadir J
Keluarga Bharada E akhirnya memilih untuk menempati rumah tinggal yang sudah disiapkan oleh Dankor Brimob Irjen Anang Revandoko.
Kekhawatiran dan ketakutan yang dirasakan Bharada E ternyata tercium oleh Timsus.
Sehingga Ferdy Sambo ikut dipanggil ke Bareskrim Polri ketika Bharada E diperiksa pada hari Rabu 3 Agustus 2022 lalu.
Kemudian, Sambo ditahan di Mako Brimob pada malam harinya.
Hal tersebut dilakukan Timsus untuk memberikan jaminan keamanan kepada Bharada E.
Setelah penangkapan atasannya dilakukan, Bharada E baru berani untuk jujur dan menuliskan semua peristiwa yang dialaminya di rumah Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.
Dalam kesaksian yang ditulisnya, ia menyebut Ferdy Sambo yang menyuruhnya menembak Yoshua.***