Jika Israel yang menyebabkan pemadaman listrik, masih menurut AP, maka akan semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara, yang sudah terlibat dalam konflik bayangan secara ebih luas di Timur Tengah.
"Untuk menggagalkan tujuan gerakan teroris ini, Republik Islam Iran akan terus secara serius meningkatkan teknologi nuklir di satu sisi, dan di sisi lain mencabut sanksi yang menindas," kata Salehi, menurut stasiun televisi Pemerintah Iran.
Dia menambahkan: "Sambil mengutuk langkah putus asa ini, Republik Islam Iran menekankan perlunya konfrontasi oleh badan-badan internasional dan (Badan Energi Atom Internasional) untuk melawan terorisme nuklir ini."
IAEA, badan Perserikatan Bangsa-bangsa yang memantau program atom Teheran, sebelumnya mengaku sudah mengetahui laporan media tentang insiden di Natanz, dan telah berbicara dengan pejabat Iran tentang hal itu.
Badan ini tidak merinci lebih lanjut. Insiden tersebut juga memperumit upaya AS, mitra keamanan utama Israel, untuk memasukkan kembali perjanjian nuklir, yang bertujuan membatasi program Teheran, sehingga Iran tidak dapat menciptakan senjata nuklir.
Ketika berita pemadaman muncul, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mendarat di Israel pada Minggu, untuk melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan Benny Gantz.
Listrik di Natanz terputus di seluruh fasilitas, yang terdiri dari bengkel di atas tanah, dan ruang pengayaan bawah tanah, menurut juru bicara program nuklir sipil Behrouz Kamalvandi kepada stasiun televisi Pemerintah Iran, Channel 12 TV.
Hanya saja, Salehi dalam wawancara, tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di fasilitas tersebut.
Padahal, Natanz sudah tiga kali menjadi sasaran sabotase. Virus komputer Stuxnet ditemukan di fasilitas itu pada 2010, dan secara luas diyakini sebagai ciptaan bersama AS-Israel untuk menghancurkan sentrifugal Iran di Natanz di tengah ketakutan Barat tentang program nuklir Teheran.
Natanz mengalami ledakan misterius di pabrik perakitan sentrifus canggihnya pada Juli 2010. Insiden ini digambarkan oleh pihak berwenang sebagai sabotase.