Fasilitas Nuklir Iran Rusak, Diduga Disabotase Israel

- 12 April 2021, 01:36 WIB
BOM NUKLIR - Upaya Iran memperkaya kemurnian uraniumnya diduga untuk membuat senjata  nuklir. Lokasinya di Kota Natanz, Iran tengah. Pada Minggu, 11 April 2021. terjadi pemadaman listrik di fasilitas nuklir tersebut yang diduga akibat sabotase lewat jaringan internet./GAMBAR ILUSTRASI BOM NUKLIR/ PIXABAY/
BOM NUKLIR - Upaya Iran memperkaya kemurnian uraniumnya diduga untuk membuat senjata nuklir. Lokasinya di Kota Natanz, Iran tengah. Pada Minggu, 11 April 2021. terjadi pemadaman listrik di fasilitas nuklir tersebut yang diduga akibat sabotase lewat jaringan internet./GAMBAR ILUSTRASI BOM NUKLIR/ PIXABAY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Netanyahu berulang kali menggambarkan Iran sebagai ancaman utama, yang berusaha mengatur Israel dalam beberapa pekan terakhir, bahkan saat dia berjuang mempertahankan jabatan setelah pemilihan, dan saat dituduh korupsi.

Dalam pertemuan dengan Austin pada Minggu, Gantz menyatakan, Israel memandang AS sebagai sekutu untuk melawan semua ancaman termasuk Iran. "

Teheran saat ini merupakan ancaman strategis untuk keamanan internasional, seluruh Timur Tengah, dan Israel," kata Gantz. "Kami akan bekerja secara erat dengan sekutu Amerika kami,  untuk memastikan bahwa setiap perjanjian baru dengan Iran akan mengamankan kepentingan vital dunia, mencegah perlombaan senjata berbahaya di wilayah kami, dan melindungi negara Israel." 

Insiden terakhir  diduga merupakan reaksi atas perkembangan pengayaan nukir  Iran.

Pada Sabtu, 10 April 2021, Iran mengumumkan telah meluncurkan rantai 164 sentrifugal IR-6 di pabrik. Para pejabat juga mulai menguji sentrifus IR-9, yang menurut mereka akan memperkaya uranium 50 kali lebih cepat daripada sentrifugal generasi pertama Iran, IR-1. Kesepakatan nuklir membatasi Iran untuk hanya menggunakan IR-1 untuk pengayaan.

Sejak mundurnya AS lewat Presiden Donald Trump dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018, sejak itulah Teheran tak peduli lagi dengan tuntutan untuk membatasi cadangan uraniumnya.

Teheran telah  memperkaya uranumnya hingga 20 persen kemurnian atau tinggal selangkah lagi untuk menciptakan sebuah senjata nuklir ketika tingkat kemurniannya mencapai 90 persen. 

Padahal, Iran selama ini bersikeras kepada dunia internasional bahwa program nuklir hanya akan digunakan untuk tujuan damai. 

Pada Selasa, 6 April 2021, sebuah kapal kargo Iran,  yang disebut-sebut  berfungsi sebagai pangkalan terapung untuk pasukan Pengawal Revolusi Iran di lepas pantai Yaman,  dilanda ledakan.

Kemungkinan besar penyebabnya adalah ranjau limpet.  

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah