TNI di Mata Tentara AS: Petarung Hutan Sejati

8 Maret 2021, 00:36 WIB
LATIHAN BERSAMA - Personel dari Korps Marinir (KORMAR) dalam latihan duel dengan prajurit Marinir AS.Program ini meningkatkan kemampuan kedua korps terkait komitmen berkelanjutan bersama untuk berbagi informasi dan meningkatkan kemampuan./ MILLITARY FOOTAGE ARCHIV-MFA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Kualitas prajurit TNI dalam pertempuran hutan diakui oleh  rekan-rekannya dari AS.  Hal ini terbukti selama latihan gabungan antara militer kedua negara di Honolulu, Hawai, belum lama berselang.

"Pejuang hutan yang berpengalaman. Orang Indonesia mengajar orang Amerika sebanyak yang telah mereka pelajari," kata Sertu Army Daniel Hawkins dari Kavaleiri 3-4  Angkatan Bersenjata AS (US Army).

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Honolulu Civil  Beat edisi 11 Desember 2020, latihan ini melibatkan 42 prajurit Yonif  Para Raider 431  Kostrad dengan dua satuan US Army yakni Kavaleri 3-4 dan Lightning Academy yang bertajuk Platoon Exchange (Platex)-A, medio November 2020.

Baca Juga: Skuadron Jet F/A-18C Hornet Dipensiunkan: Dilepas Haru Korps Marinir VMFA-323 di Dek USS Nimitz

Sertu  Hawkins menyebut tentara Indonesia adalah pasukan spesialis hutan yang berpengalaman. "Mereka menggunakan tali untuk menyeberangi jurang, dan mengevakuasi korban, naik turun lereng curam melalui lingkungan hutan. Pejuang hutan yang berpengalaman. Orang Indonesia mengajar orang Amerika sebanyak yang telah mereka pelajari," katanya.

Selama bertahun-tahun bertugas di zona-zona pertempuran di seluruh dunia, diakuinya bahwa tentara-tentara Indonesia adalah  prajurit-prajurit terbaik yang pernah bekerja dengannya.  “Mereka punya cara berbeda (membuat) simpul dan hal mendaki gunung, dan itu sebenarnya lebih efisien,” lanjut sersan peleton ini.  

Latihan ini secara resmi  dibuka oleh Kolonel Josh Bookout, Komandan 3rd Infantry Brigade Combat Team US Army di Fort Shafter, F-Quad Scholfield Barrack 25th Infantry Division,  dan Mayor Inf Kemas Muhammad Nauval Danyonif Para Raider 431 Kostrad sebagai Komandan Kontingen mewakili  TNI AD.

Latma Platex-A sendiri merupakan latihan kali pertama bagi TNI AD dengan tentara AS yang berlokasi di Honolulu, Ibu Kota  Hawaii, tepatnya di Fort Shafter. Menurut laman Kostrad, materi latihan ini, antara lain, halang rintang, demonstrasi senjata, kompetisi jasmani,  latihan dengan simulator, latihan  patroli tanpa kendaraan, dan latihan  pertempuran kota (MOUT).

Baca Juga: Waduh, Pejabat Suu Kyi Tewas Berdarah: China bakal Duel dengan Junta?

Bersama Lawan Terorisme

Masih dilansir dari  Honolulu Civil Beat, Pentagon secara agresif mendekati Indonesia sebagai sekutunya menyusul kian  meningkatnya ketegangan AS  dengan China di Pasifik. Hal ini juga terkait ancaman  bencana alam yang mematikan dan terorisme dalam dua dekade terakhir.   

Pada 2007,  Komandan Pengawal Nasional Hawaii, Mayjen Robert Lee menerima telepon dari Laksamana Timothy Keating, Kepala Komando Pasifik di Camp Smith bahwa militer Indonesia meminta untuk bermitra dengan Hawaii melalui Program Kemitraan Negara Pengawal Nasional.  

Baca Juga: Lima Warga Pakistan Tewas Dibom, Diserang dari Tepi Jalan

Lee kemudian bertemu Gubernur Hawaii, Linda Lingle untuk memintanya menyetujui kemitraan tersebut. Lingle sendiri sudah  lama menjalin hubungan dengan Indonesia. Lingle pertama kali ke Indonesia pada 1995 sebagai Wali Kota Maui, melalui Sister Cities International terkait Peringatan 50 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 

Lee mengaku antusias atas tawaran kerjasama militer itu, karena prihatin atas peristiwa pemboman teroris di Bali yang menewaskan ratusan orang pada 2002 dan 2005, serta adanya teroris dari Indonesia yang bertempur di Filipina dan Malaysia.   

Lee khawatir bahwa jika dibiarkan, jaringan militan  ini dapat menyebar ke seluruh komunitas pulau dan menuju ke Hawaii.

“Dari perspektif militer, mengapa kami ingin terlibat, adalah dari perspektif keamanan dalam negeri. Saya sangat prihatin tentang terorisme di Pasifik, ” kata Lee menjelaskan dalam wawancara telepon.*** 

 

Sumber:  Honolulu Civil Beat &  Kostrad.Mil.id

 

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler