KALBAR TERKINI - lawatan misi perdamaian Paus Francis ke negara-negara Timur Tengah termasuk ke Irak telah menebarkan aura cinta kasih di kalangan pemimpin negara di kawasan tersebut.
Menariknya, di tengah kunjungan Paus Francis di Irak, Presiden Iran menelpon Perdana Menteri (PM) Irak kemudian menyerukan tentang pemulihan keamanan, perdamaian, dan ketenangan di bekas negara musuhnya itu, Sabtu, 6 Maret 2021.
Muhibah Paus Francis telah menimbulkan kekaguman yang tulus dari berbagai kalangan baik tokoh semua agama, politikus dan pemimpin negara. Tak peduli dengan serangan 10 roket di pangkalan militer AS di Baghdad, Irak, pekan lalu, Pemimpin Tahta Suci Vatikan dan Kepala Gereja Roma Katolik ini, berangkat ke Irak pada Jumat, 5 Maret 2021.
Baca Juga: Paus Bertemu Ayatollah Ali al-Sistani, Pemerintah Irak Setujui Syarat
Kedatangan Paus Francis, ibarat angin puyuh yang berputar-putar, menyapu semua rintangan, demi misi mulianya untuk menyerukan perdamaian di Irak, suatu negara yang disebutnya sudah begitu lama menderita akibat konflik bersenjata, sistem diktator, konflik antarfaksi, dan kepentingan pihak 'asing'.
Iran sendiri, walaupun negara kecil, tapi Iran sangat berpengaruh di dunia Islam, dan dalam sepekan terahir ini begitu gigih memperjuangkan tuntutan hukumnya di pengadilan internasional, terkait penggunaan senjata kimia pasokan perusahaan-perusahaan Eropa kepada rezim Saddam Hussein ketika memerintah Irak pada 1980-an.
Serangan senjata kimia, yang diawali dengan kelancangan militer Irak menerobos wilayah Iran, telah menewaskan ribuan warga sipil dan tentara Iran. Ribuan korban yang selamat telah mengalami cacad fisik sangat menyedihkan yang seakan-akan dilupakan oleh dunia.
Baca Juga: Lima Warga Pakistan Tewas Dibom, Diserang dari Tepi Jalan
Cinta memang Ajaib