Skuadron Jet F/A-18C Hornet Dipensiunkan: Dilepas Haru Korps Marinir VMFA-323 di Dek USS Nimitz

- 6 Maret 2021, 19:07 WIB
DIPENSIUNKAN - Setelah hampir empat dekade terbang di medan-medan perang besar sejak 1980-an, jet tempur F/A-18C  Hornet dipensiunkan dan diturunkan dari atas dek kapal induk USS Nimitz, Kamis 25 Februari 2021, sekembali dari tugas 10 bulan di Teluk Persia dan Laut China Selatan./FOTO: AERO WEB/
DIPENSIUNKAN - Setelah hampir empat dekade terbang di medan-medan perang besar sejak 1980-an, jet tempur F/A-18C Hornet dipensiunkan dan diturunkan dari atas dek kapal induk USS Nimitz, Kamis 25 Februari 2021, sekembali dari tugas 10 bulan di Teluk Persia dan Laut China Selatan./FOTO: AERO WEB/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Diiringi tatapan haru jajaran pilotnya, satu per satu jet tempur F/A-18C Hornet diturunkan dari atas dek kapal induk USS Nimitz, Kamis 25 Februari 2021. Jet-jet Skuadron Death Rattlers Korps Marinir VMFA-323 dari Angkatan Laut AS (US Navy) ini, pensiun sekembalinya dari tugas 10 bulan di Teluk Persia dan Laut China Selatan.

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Popular Mechanics, Jumat, 5 Maret 2021, F/A-18C Hornet segera digantikan dengan F-35B Joint Strike Fighter. Selama hampir 40 tahun, F/A-18C Hornet telah terbang tanpa jedah di berbagai medan tempur besar, dan  pernah memadati dek USS Nimitz. 

Jet F/A-18C Hornet  meninggalkan kapal induk kebanggaan AS ini untuk selamanya. Korps Marinir  VMFA-323  telah menjalani penempatan yang sangat lama di atas kapal induk tersebut, akibat prosedur karantina Covid-19, sehingga tugas mereka mengalami perpanjangan di Teluk Persia. Apalagi mereka  harus terus memantau militer Iran setelah berangkat dari Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar, awal Mei 2020.

Baca Juga: Pemerintahnya Berseteru, Pesawat Rusia Kirim Sayur Terong Kegemaran Astronout AS di Stasiun ISS

F / A-18C Hornet pertama kali memasuki Angkatan Laut dan Korps Marinir AS pada medio 1980-an, dan terus-menerus bertugas sejak itu. Jet-jet tempur ini telah mengudara  dalam setiap konflik besar selama empat dekade terakhir, termasuk selama Perang Teluk 1991 dan invasi Irak pada 2003.  

Angkatan Laut AS telah mengganti semua Hornet dengan pesawat tempur F / A-18E / F Super Hornets atau F-35C yang lebih baru, meskipun pesawat-pesawat tua ini masih  bertugas di skuadron Cadangan Angkatan Laut AS.

Korps Marinir AS menggunakan armada Hornet dalam jangka waktu yang  lebih lama dari perkiraan. Korps Marinir AS melewatkan pembelian F / A-18E / F Super Hornet yang lebih besar dan lebih canggih, kemudian memutuskan untuk menunggu pesawat tempur F-35 Joint Strike.

Baca Juga: Bahaya, Peretas China makin Ganas, Diduga ikut Serang Indonesia!

Jet-jet ini terlambat beberapa tahun dari jadwal kedatangan, sehingga memaksa Korps Marinir AS untuk mengandalkan jet-jet yang lebih tua, lebih lama dari perkiraan.*** 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x