“Itu sebabnya tercipta peluang kerjasama dengan mitra internasional kami, untuk tidak hanya mengembangkan alat khusus, tetapi juga untuk mengembangkan proses pengumpulan intelijen, dan penyebaran intelijen," lanjutnya.
Lembaga penegak hukum dari Swedia hingga Selandia Baru menggambarkan operasi tersebut memiliki dampak yang signifikan.
"Kepolisian Swedia mencegah selusin pembunuhan terencana, dan mengklaim telah menangkap beberapa aktor terkemuka dalam jaringan kriminal," kata Linda Staaf, Kepala Unit Intelijen Kriminal Nasional Swedia.
Ditambahkan, hampir 100 penjahat telah ditahan, dan lebih dari 500 kilogram (setengah ton) obat-obatan disita, lusinan senjata, dan uang tunai bernilai ratusan ribu euro (dolar AS).
Di Jerman, kantor kejaksaan di Frankfurt menyatakan bahwa lebih dari 70 orang ditangkap pada Senin, 7 Juni 2021, juga obat-obatan, uang tunai, dan senjata api juga disita.
Baca Juga: Hutomo Mandala Putera Posting Foto Pidato Terakhir Soeharto, Warganet: Kangen Sosok Jenderal Besar
Di Australia, pihak berwenang menangkap 224 penjahat, menyita lebih empat ton narkoba, dan 35 juta. dolar AS uang tunai.
Di Selandia Baru, kepolisian menangkap 35 penjahat, menyita obat-obatan, dan aset bernilai jutaan dolar AS.
“Hari ini, Pemerintah Australia, sebagai bagian dari operasi global, telah memberikan pukulan telak terhadap kejahatan terorganisir,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison kepada wartawan. “Tidak hanya di negara ini, tetapi juga yang akan menggema di seputar kejahatan terorganisir di seluruh dunia.”