KALBAR TERKINI - Sebuah penelitian terbaru mengklaim, suhu hangat dan iklim tropis benar-benar dapat membantu mengurangi penyebaran Covid-19. Studi menemukan, tempat-tempat bersuhu hangat dan sinar matahari berjam-jam, memiliki tingkat kasus Covid-19 lebih rendah.
Negara-negara yang lumayan aman dari virus korona itu, dekat khatulistiwa, dan yang mengalami musim panas, dibandingkan dengan negara-negara yang jauh dari khatulistiwa, dan negara-negara bercuaca lebih dingin.
Berdasarkan catatan Kalbar-Terkini.com, Kota Pontianak, merupakan satu-satunya wilayah di Provinsi Kalimantan Barat, yang dilewati garis khatulistiwa sehingga dinamakan Kota Khatulistiwa. Di Kota ini, tingkat penularan Covid-19 mengalami peningkatan drastis pasca kemunculan varian baru virus ini.'
Toh yang pasti, penemuan ini dilakukan setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi penyebaran Covid-19, dan jumlah kasus yang dilaporkan, seperti tingkat urbanisasi suatu negara, dan intensitas pengujian Covid-19.
Baca Juga: Misteri Buaya Bertanduk: Samar-samar di Pohon Kehidupan
Namun, sebagaimana dikutip dari Live Science, Sabtu, 1 Mei 2021, penulis penelitian ini menekankan, temuan mereka tidak berarti cuaca musim panas akan menghilangkan Covid-19, tapi itu setidaknya mungkin memberi orang semangat untuk melawan penyakit tersebut.
"Hasil kami tidak menyiratkan bahwa penyakit itu akan hilang selama musim panas, atau tidak akan mempengaruhi negara-negara yang dekat dengan khatulistiwa," tulis para penulis dalam makalah yang diterbitkan pada Selasa, 27 April 2021 di jurnal Scientific Reports.
"Sebaliknya, suhu yang lebih tinggi dan radiasi UV [ultraviolet] yang lebih intens di musim panas, cenderung mendukung langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk menahan SARS-CoV-2, virus korona baru yang menyebabkan Covid-19," lanjut tulisan di makalah.
Baca Juga: Teroris Papua Jangan Mimpi Merdeka, Mahfud: Tak Dibahas di Forum Resmi Internasional