KALBAR TERKINI - Facebook menjadi media tiap orang dari semua strata sosial dalam mengaktualisasi diri maupun gaya hidupnya termasuk mantan Presiden AS Donald Trump. Sayangnya, banyak akun termasuk milik Trump, yang statusnya sarat ujaran kebencian (hate speech) atau melanggar standar kepatuhan Facebook.
Tak heran jika raksasa media sosial ini menangguhkan akun-akun seperti ini. Sebutlah akun Trump yang kena suspen oleh Facebook sehingga Trump sendiri kehilangan medium untuk beraktualisasi kepada banyak orang ke seluruh dunia termasuk AS, selain lewat Twitter yang sudah memblokir permanen akunnya.
Baca Juga: Google dan Roku Berperang: Alamak, ini Masalahnya!
Trump dilaporkan berusaha mencari tahu apakah pekan ini dia bisa kembali ke Facebook atau tidak. Namun, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Senin, 3 Mei 2021, upaya Trump masih harus melewati jalan yang lumayan panjang.
Baca Juga: Google Kuasai Iklan Digital: Kasihan 'deh', Yahoo Dijual Lagi!
Dewan Pengawas Facebook, jaringan sosial yang semi-independen, ini menyatakan bahwa pihaknya baru akan mengumumkan keputusannya pada Rabu, 5 Mei 2021 mengenai kasus yang menyangkut mantan Presiden AS.
Akun Trump ditangguhkan karena menghasut kekerasan yang menyebabkan kerusuhan massal yang disebut mematikan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021. Ini terjadi menyusul ketidakpuasan Trump atas Pemilihan Presiden AS pada Desember 2020 yang dimenangkan Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris.
Dalam kasus Trump, akunnya sempat 'ditangani' Facebook dan juga Instagram dengan 'sentuhan-sentuhan ringan' selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dibungkam pada 7 Januari 2021. Facebook sebagai holding Instagram, kala itu menyatakan bahwa akun Trump yang penuh retorika, terpaksa diskors, setidaknya, hingga akhir masa kepresidenannya.