KALBAR TERKINI - Kenaikan pangkat dan penghargaan dalam sains, sering diberikan kepada orang yang mempopulerkan suatu penemuan. Jadi, bukan kepada orang yang menemukan ide tersebut terlebih dahulu.
Pada 1840 misalnya, Warren de la Rue menciptakan bola lampu listrik pertama dalam sejarah manusia. Ini berawal ketika la Rue menempatkan gulungan platinum di dalam tabung hampa udara, kemudian mengalirkan arus listrik melaluinya sehingga muncul cahaya.
Namun, Thomas Edison mengerjakan konsep yang sama, hampir setengah abad kemudian.
Belakangan, Edison terdengar lebih akrab bagi kebanyakan orang karena Edison yang mengambil kerangka, memperbaiki desain, dan mengurangi harganya, sehingga mempopulerkan produk ini dna dikenal sebagai pencipta lampu listrik.
Baca Juga: Komunis Filipina Diberi Kesempatan Terakhir: Menyerah atau...
Demikian pula halnya dengan pencegahan penyakit cacar, sebagaimana di Timur yang pengetahuan kedokterannya luas ketika itu, dan mendominasi bidang ilmu selama berabad-abad.
Orang di Timur untuk kali pertama berhasil menemukan vaksin cacar, ratusan tahun sebelum Barat. Ketika Eropa menemukan kembali obatnya, itu adalah kemenangan yang diklaim oleh Barat, seperti yang sering terjadi.
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Daily Sabah, Senin, 3 Mei 2021, cacar -yang merupakan salah satu epidemi paling mengerikan dalam sejarah manusia- merupakan salah satu penyebab utama kematian massal pada abad ke-18.
Penyakit demam parah dan menular yang meninggalkan bekas luka di wajah, ditutupi benjolan berisi nanah, dan menewaskan tiga dari 10 orang yang terinfeksi. Cacar menyebabkan masalah kesehatan yang parah, dan kerusakan kulit yang tidak dapat diperbaiki pada sisanya.