Roketnya Terbakar, Impian Wisata Luar Angkasa Musk Terkendala

1 April 2021, 20:53 WIB
WISATA LUAR ANGKASA - Beginilah ilustrasi pendaratan pesawat SpaceX Starship milik bos Tesla Inc, Elon Musk yang mengimpikan untuk memprarsai bisnis perjalanan wisata berkeliling bulan dan Mars./GAMBAR: TESLARATI/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Tak segampang itu bagi miliarder  Elon Musk untuk merealisasikan mimpinya: membawa manusia dan 100 ton kargo dalam misi masa depan ke bulan dan Mars. Bos produsen mobil listrik Tesla Inc ini memang ingin menjadikan wisata angkasa luar menjadi rutinitas.

Lewat Proyek Starship, Musk berencana penerbangan perdana SpaceX Starship akan memuat miliarder Jepang Yusaku Maezawa, setidaknya berkeliling bulan. Namun, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari Reuters, Kamis, 1 April 2021, roket prototipe SpaceX Starship yang tidak berawak, gagal mendarat dengan selamat pada Selasa, 31 Maret 2021.

Roket prototipe ini diluncurkan dari Boca Chica, Texas. "Para insinyur kami sedang menyelidikinya. Kami tampaknya telah kehilangan semua data dari kendaraan (roket SpaceX)," kata insinyur SpaceX,  John Insprucker dalam video webcast uji terbang roket tersebut. “Kami harus mencari tahu (masalah ini) dari tim, apa yang terjadi.”

Baca Juga: Bamsoet Desak 'Marketplace' Blokir Akun Pembuat KTA Perbakin Palsu

Baca Juga: Terlalu Dimanjakan, Anjing Biden Gigit Kaki Agen Rahasia!

Baca Juga: Kasus AstraZeneca, Jerman Terus Laporkan Kasus Pembekuan Darah Langka

Tampilan webcast di roket ini terhalang kabut sehingga kendaraan sulit untuk melihat pendaratan. Puing-puing pesawat ruang angkasa itu ditemukan berserakan delapan kilometer lima dari lokasi pendaratan

Starship adalah nama salah satu dari serangkaian prototipe roket angkat berat, yang dikembangkan oleh perusahaan luar angkasa swasta milik  Musk untuk membawa manusia dan 100 ton kargo dalam misi masa depan ke bulan dan Mars. 

Roket Starship lengkap, yang akan berdiri setinggi 120 meter, dengan pendorong tahap pertama yang sangat berat, adalah kendaraan peluncuran generasi terbaru SpaceX.

Roket ini dapat digunakan kembali dan sangat diandalkan untuk memenuhi ambisi Musk untuk melakukan perjalanan luar angkasa manusia lebih terjangkau dan rutin. Ibaratnya, bolak-balik menaiki pesawat terbang dari satu negara ke negara lain, atau satu kota ke kota lain.

Penerbangan orbital Starship pertama direncanakan pada akhir 2021 ini. Musk berniat menerbangkan miliarder Jepang Yusaku Maezawa keliling bulan di Starship pada 2023. 

Starships SN8 dan SN9 sebelumnya meledak saat mendarat selama uji coba mereka. SN10 mencapai pendaratan dalam posisi berdiri tegak pada awal Maret 2021 ini, tetapi kemudian terbakar sekitar delapan menit setelah pendaratan. 

"Sepertinya mesin kedua mengalami masalah saat pendakian, dan  tidak mencapai tekanan ruang operasi selama pembakaran pendaratan. Tetapi secara teori, itu tidak diperlukan," tweet Musk pada Selasa, setelah uji terbang SN11. *** 

 

Sumber: Reuters

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler