Baca Juga: Punahnya Anjing Penyanyi Papua Nugini: Lolongannya Memilukan, 'Saingan Beratnya Panbers'
Baca Juga: Tulis Sesat Soal Covid-19, Twitter Anda Dijamin Terkunci!
Salah satu konsep-konsep pemikirannya adalah tentang pemekaran desa, kecamatan, dan pemekaran provinsi.
“Itu hasil dari diskusi dan konsep pemikiran beliau juga yang disampaikan di Departemen Dalam Negeri pada saat itu," ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan almarhum LH Kadir adalah inspirator bagi generasi sekarang, khususnya kepada aparatur sipil negara. Leysandri menjelaskan LH Kadir memberikan keteladanan bagaimana eksistensi sebagai aparatur itu untuk memberi kontribusi dalam pelaksanaan pemerintahan di Kalbar.
“Khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan, mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan yang berkeadilan,” papar mantan Sekda Sanggau ini.
Selain itu, almarhum juga orangnya ramah, bahkan pada malam itu, ketika Leysandri mendapat WA, bahwa ia ini suka gurau tidak pernah marah dan memiliki ciri khas, yaitu ketawa beliau (almarhum), ini yang disampaikan Pak Gubernur kepadanya.
Baca Juga: Gubernur Kalbar Akhiri Jabatan pada 2023, Dukung Penghentian Pembahasan UU Pemilu
Baca Juga: Selamat Tinggal si Raja Hatcback Honda Jazz
“Memang beliau jarang marah, tapi beliau itu kalau marah, ya memang karena kita ini dalam rangka pelaksanaan tugas. Saya juga salah satu yang cukup lama mengenal almarhum dan salah satu motivator saya untuk bagaimana saya menjadi seorang Pegawai Negeri," jelasnya.