Jadi Irup Pelepasan Jenazah Almarhum Laurentius Herman Kadir, Ini Kesan Wagub Kalbar pada Sosok Mantan Wagub

4 Maret 2021, 11:19 WIB
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menjadi Inspektur Upacara Pelepasan Jenazah Wakil Gubernur Kalbar periode 2003-2008, Laurentius Herman Kadir. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

 

PONTIANAK, KALBAR TERKINI  - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menjadi Inspektur Upacara Pelepasan Jenazah Wakil Gubernur Kalbar periode 2003-2008, Laurentius Herman Kadir.

Kegiatan ini berlangsung di Rumah Duka St. Michael Pontianak, Rabu, Maret 2021.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L. Leysandri, turut hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga: Turut Cerdaskan Anak Perbatasan, Personel Satgas Yonif 407/Padma Kusuma Menjadi Tenaga Pendidik

Baca Juga: Program Pembangunan Gubernur Baik untuk Masyarakat, Maria Lestari Nyatakan Dukungan

Dalam sambutannya, Wagub Kalbar menyampaikan bahwa almarhum Laurentius Herman Kadir pemimpin yang dikenal dengan kesederhanaannya.

“Beliau sangat humoris, sangat peduli dengan bawahan dan selalu menjaga toleransi dengan sesame,” ujar Ria Norsan.

Hal ini, lanjutnya tentu membuat LH Kadir akan selalu dikenang.

Dikatakannya, pemikiran dan kontribusi dalam pembangunan daerah sudah banyak dan tercatat sebagai warisan atau peninggalan.

“Untuk itu, saya mengajak segenap jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, wajib berterima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa besar bagi kemajuan Kalimantan Barat,” ucapnya.

Dengan penuh rasa duka cita dan kehilangan, Ria Norsan melepas keberangkatan almarhum LH Kadir menuju peristirahatan yang terakhir.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan masyarakat Kalimantan Barat kehilangan salah satu putra terbaiknya yang telah menorehkan jejak langkah dan perjalanan panjang pengabdian di Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: Pangeran 36 Tahun Asal Johor ini Berminat Beli Club Valencia

Baca Juga: Menang 3 Gol Tanpa Balas, Blaugrana Menunggu Lawan di Final Copa del Rey

“Selamat jalan Bapak LH Kadir. Kami akan selalu mengenangmu. Beristirahat dengan tenang, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Semoga beliau berada di sisi Tuhan yang Mahakuasa. Amin," ungkap H. Ria Norsan.

Usai upacara pelepasan, jenazah LH Kadir ke Pemakaman Katolik Santo Yusup di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Sekda Kalbar ikut dalam prosesi pemakaman almarhum LH Kadir. Usai menghadiri pemakaman, Leysandri menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak LH Kadir.

“Bapak LH Kadir merupakan tokoh penting dalam jajaran Pemerintahan Provinsi Kalbar,” ujar Sekda Kalbar.

“Banyak konsep pemikiran beliau terkait dengan bagaimana penyelenggraan Pemerintahan di Provinsi Kalimantan Barat,” lanjut Leysandri.

Baca Juga: Punahnya Anjing Penyanyi Papua Nugini: Lolongannya Memilukan, 'Saingan Beratnya Panbers'

Baca Juga: Tulis Sesat Soal Covid-19, Twitter Anda Dijamin Terkunci!

Salah satu konsep-konsep pemikirannya adalah tentang pemekaran desa, kecamatan, dan pemekaran provinsi.

“Itu hasil dari diskusi dan konsep pemikiran beliau juga yang disampaikan di Departemen Dalam Negeri pada saat itu," ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan almarhum LH Kadir adalah inspirator bagi generasi sekarang, khususnya kepada aparatur sipil negara. Leysandri menjelaskan LH Kadir memberikan keteladanan bagaimana eksistensi sebagai aparatur itu untuk memberi kontribusi dalam pelaksanaan pemerintahan di Kalbar.

“Khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan, mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan yang berkeadilan,” papar mantan Sekda Sanggau ini.

Selain itu, almarhum juga orangnya ramah, bahkan pada malam itu, ketika Leysandri mendapat WA, bahwa ia ini suka gurau tidak pernah marah dan memiliki ciri khas, yaitu ketawa beliau (almarhum), ini yang disampaikan Pak Gubernur kepadanya.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Akhiri Jabatan pada 2023, Dukung Penghentian Pembahasan UU Pemilu

Baca Juga: Selamat Tinggal si Raja Hatcback Honda Jazz

“Memang beliau jarang marah, tapi beliau itu kalau marah, ya memang karena kita ini dalam rangka pelaksanaan tugas. Saya juga salah satu yang cukup lama mengenal almarhum dan salah satu motivator saya untuk bagaimana saya menjadi seorang Pegawai Negeri," jelasnya.

LH Kadir meninggalkan dua orang anak, Alexander Fajar Putra dan Yean Frans Fiandauw. Kepada keduanya, Leysandri berpesan harus mampu menjaga keharmonisan di dalam keluarga.

"Semoga mereka bisa menjadi generasi yang meneruskan bagaimana kehidupan orang tuanya," harap Sekda Kalbar. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Tags

Terkini

Terpopuler