Manuver AS di Taiwan Picu Perang Nuklir, Desai: Biden Rekayasa Krisis!

- 11 Oktober 2022, 10:26 WIB
Pasukan AS menembakkan rudal Stinger dari kendaraan tempur lapis baja Stryker mereka selama latihan militer Sabre Strike di Rutja, Estonia 10 Maret 2022.
Pasukan AS menembakkan rudal Stinger dari kendaraan tempur lapis baja Stryker mereka selama latihan militer Sabre Strike di Rutja, Estonia 10 Maret 2022. /REUTERS/Ints Kalnins/

Kunjungan keliru Ketia DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan diikuti oleh lebih banyak anggota Kongres AS.

Hanya beberapa minggu kemudian, Biden menyatakan bahwa AS siap membela Taiwan jika terjadi invasi Chin.

Dua hari kemudian, kapal perang AS dan Kanada melakukan operasi 'Kebebasan Navigasi' yang provokatif di Selat Taiwan.

Manuver ini telah menjadi semakin sering sejak kebijakan 'Obama Pivot to Asia'.

Baca Juga: Taiwan Borong Apache dan Black Hawk AS, Kementrian Pertahanan Minta Restu Rakyat

Apalagi sekarang ini, AS telah telah mempercepat pengesahan Undang-undang Kebijakan Taiwan.

UU ini bertujuan untuk 'mendukung keamanan Taiwan dan hak penentuan nasib sendiri'.

Jika lolos, maka UU itu akan menjadi warisan kebijakan luar negeri khas Biden, terlepas dari perang proksi melawan Rusia melalui Ukraina.

Ini akan membalikkan pengamatan lama AS terhadap kebijakan Satu China.

Ini mengubah 'ambiguitas strategis', yang telah berlangsung puluhan tahun menjadi kepastian strategis komitmen AS terhadap kemerdekaan Taiwan.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah