KALBAR TERKINI - Moskow akan memperlakukan setiap potensi serangan ke Donbass, Kherson dan Zaporozhye setelah referendum, sebagai serangan ke Rusia.
Usai pemungutan suara di dua republik Donbass serta dua wilayah Ukraina itu pada 23 dan 27 September 2022, semua wilayah ini dinyatakan resmi bergabung dengan Rusia.
Dengan demikian, tegas juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, wilayah-wilayah itu menjadi bagian dari Tanah Rusia.
Baca Juga: Ngeri, AS vs China Siap Perang: Gegara Paman Sam Langgar Komunike Satu China!
Peskov menegaskan, konstitusi negara Rusia akan mulai berlaku di wilayah-wilayah ini segera setelah bergabung.
Sementara itu, pernyataan sangat keras dikemukakan oleh mantan Presiden Rusia dan Wakil Kepala Dewan Keamanan Negara, Dmitry Medvedev.
Medvedev memperingatkan, Rusia tidak akan ragu untuk menggunakan 'semua cara yang tersedia' untuk mempertahankan wilayahnya.
“Sebuah perambahan di wilayah Rusia adalah kejahatan,” kata Medvedev, awal pekan ini.
Baca Juga: Ukraina, Neraka Tentara Bayaran Asing: Ribuan Tewas Dibantai Pasukan Rusia
Medvedev juga menyatakan, bergabungnya Donbass dengan Rusia akan membuat 'transformasi geopolitik [dari] dunia yang tidak dapat diubah'.