Kenaikan BBM Picu Risiko Keresahan Sosial di Bangladesh, Bensin Naik dari 86 Taka Jadi 130 Taka

- 22 Agustus 2022, 16:30 WIB
Suasana pangkalan pengisian BBM di Bangladesh yang rusuh, dipenuhi warga yang mengantre BBM.
Suasana pangkalan pengisian BBM di Bangladesh yang rusuh, dipenuhi warga yang mengantre BBM. /Tangkapan layar Twitter @W0lverineupdate

KALBAR TERKINI - Pemerintah Bangladesh menaikkan harga bahan bakar sebesar 42-51%, yang merupakan kenaikan tertinggi dalam sejarah negara itu.

Sebagai negara dengan salah satu ekonomi pertumbuhan tercepat di dunia, telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) hanya dalam seminggu, dan menyalahkan kenaikan harga minyak setelah perang di Ukraina.

Kenaikan harga akan memperburuk inflasi Bangladesh yang sudah tinggi karena kenaikan harga bahan bakar berdampak pada sektor-sektor seperti pertanian dan transportasi.

Bangladesh telah menyaksikan protes sporadis sejak kenaikan tersebut.

Baca Juga: China Menghentikan Beberapa Kerja Sama dengan AS setelah Kunjungan Pelosi ke Taiwan

Bangladesh baru-baru ini mendekati IMF, Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia tentang memperkuat cadangan devisanya yang semakin menipis.

Pemerintah juga telah memberlakukan beberapa langkah penghematan seperti jeda impor gas alam, pemadaman listrik terjadwal ke berbagai daerah, pembatasan impor barang-barang mewah dan pemotongan biaya untuk pengeluaran pemerintah.

Baca Juga: AS Menghasut China Untuk Berperang

Ribuan orang turun ke jalan sebagai protes, ketika krisis keuangan mulai berkembang di negara Asia Selatan lainnya.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x