Rakyat Iran Bahagia, Penista Islam Disebut dalam Perjalanan ke Neraka

- 15 Agustus 2022, 04:20 WIB
Salman Rushdie, penulis novel 'Ayat-ayat Setan' (The Satanic Verses) yang ditikam oleh Hadi Matar di New York, AS, pada Jumat, 12 Agustus 2022. Usai ditikam,  novelnya banyak dicari.
Salman Rushdie, penulis novel 'Ayat-ayat Setan' (The Satanic Verses) yang ditikam oleh Hadi Matar di New York, AS, pada Jumat, 12 Agustus 2022. Usai ditikam, novelnya banyak dicari. /TH/Graham Turner

Mata mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan dalam apa yang disebut jaksa sebagai kejahatan 'terencana'.

Seorang pengacara untuk Matar telah mengajukan pembelaan atas namanya selama dakwaan di New York barat.

Tersangka muncul di pengadilan mengenakan jumpsuit hitam dan putih dan masker wajah putih, dengan tangan diborgol.

Seorang hakim memerintahkan agar Matar ditahan tanpa jaminan.

Perintah ini setelah Jaksa Wilayah Jason Schmidt menyatakan kepadanya bahwa Matar sengaja menempatkan dirinya dalam posisi untuk menyakiti Rushdie.

Matar juga disebut mendapatkan izin terlebih dahulu ke acara, dan tiba sehari lebih awal dengan membawa tanda pengenal palsu.

“Ini adalah serangan yang ditargetkan, tidak diprovokasi, dan tidak direncanakan sebelumnya terhadap Rushdie,” kata Schmidt.

Pembela umum Nathaniel Barone mengeluh bahwa pihak berwenang membutuhkan waktu terlalu lama untuk membawa Matar ke depan seorang hakim.

"Dia memiliki hak konstitusional untuk dianggap tidak bersalah," tambah Barone.

"Rushdie menderita kerusakan hati dan putus saraf di lengan dan mata," kata Wylie, Jumat malam.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x