KALBAR TERKINI - Rakyat Iran menyambut bahagia berita penikaman terhadap penulis buku 'Ayat-ayat Setan (The Satanic Verses)' Salman Rushdie.
Novel ini sejak terbit pada akhir dekade 1980-an telah memicu aksi demo dan kekerasan di banyak negara Islam dan pembunuhan di sejumlah negara non-Islam.
Dalam novel itu, penulis gaek asla India yang lama tinggal di Inggris ini, dianggap menghina Nabi Muhammad.
Baca Juga: Profil Salman Rushdie, Penulis Buku Ayat-ayat Setan asal India yang Ditikam di New York Amerika
'The Satanic Verses' diklaim memutarbalikkan balikkan makna dari ayat-ayat suci Al Qur'an, yang disebut oleh Rushdie sebagai 'ayat-ayat setan'.
Pasca peristiwa penikaman di New York pada Jumat, 12 Agustus 2022, Pemerintah Iran cenderung tak menanggapi.
Beda halnya dengan rakyat dan media-media massa Iran.
Tajuk utama halaman depan media-media yang menulis beragam pandangan tentang peristiwa itu.
Baca Juga: Salman Rushdie Dicincang Pisau dan Tinju: Penista Islam lewat 'Ayat-ayat Setan'
Serangan yang dilakukan oleh Hadi Matar (27), warga AS asal Lebanon di sebuah lokasi retret nirlaba itu, dipuja-puji.