Wagner Grup, Tentara Bayaran Rusia Mengganas di Afrika: Bantai Warga Mali dan Mauritania

- 8 Agustus 2022, 15:56 WIB
Kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner mengklaim Moskow membutuhkan antara 600.000 dan 800.000 tentara untuk mengalahkan Ukraina.*
Kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner mengklaim Moskow membutuhkan antara 600.000 dan 800.000 tentara untuk mengalahkan Ukraina.* /Reuters/

Tentara yang dikerahkan kemudian menjarah harta benda dari rumah-rumah warga, termasuk tempat tidur, ponsel, perhiasan, peralatan memasak, dan pakaian.

Pukul 11 pagi, sekelompok FAMAS, nama Angkatan Bersenjata Mali, tiba di desa.

FAMAS kemudian memukuli orang-orang yang ditutup matanya menggunakan tongkat yang digunakan oleh para gembala.

Para wanita yang dikurung di dalam rumah hanya bisa mendengar tangisan para pria yang dipukuli, catat laporan kelompok tersebut.

FAMAS kemudian dilaporkan membebaskan beberapa pria yang lebih muda, dan membawa 33 pria, yang terdiri dari 29 warga Mauritania dan empat warga Mali (Tuareg).

Setelah keberangkatan tentara pada jam dua siang, para wanita menunggu sia-sia kembalinya para pria ke desa.

Keesokan harinya, kerabat menemukan mayat empat kilometer dari Robinet El-Ataye, jelas para ahli.

"Mereka telah ditembak dan kemudian dibakar," tulis laporan para ahli dari kelompok ini.

Panel mengacu pada pola serupa penjarahan dan pemukulan di lima tempat lain di daerah itu pada 5 dan 6 Maret 2022, meskipun tidak ada yang terbunuh.

Kelompok ini mencatat bahwa sebelas mayat yang ditemukan di Robinet El Ataye dilaporkan telah diserahkan kepada keluarga mereka oleh pihak berwenang Mauritania.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber Africa News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x