Wagner Grup, Tentara Bayaran Rusia Mengganas di Afrika: Bantai Warga Mali dan Mauritania

- 8 Agustus 2022, 15:56 WIB
Kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner mengklaim Moskow membutuhkan antara 600.000 dan 800.000 tentara untuk mengalahkan Ukraina.*
Kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner mengklaim Moskow membutuhkan antara 600.000 dan 800.000 tentara untuk mengalahkan Ukraina.* /Reuters/

Pada 16 April 2009, Aziz mengundurkan diri dari militer untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden pada 19 Juli, dan menang.

Dia juga memenangkan pemilihan presiden berikutnya pada 2014.

Mohamed Ould Ghazouani menggantikan Abdel Aziz setelah memenangkan pemilihan umum pada 2019.

Peristiwa ini dianggap sebagai transisi kekuasaan damai pertama di Mauritania sejak kemerdekaan.

Secara budaya dan politik, negara ini adalah bagian dari dunia Arab. Mauritania adalah anggota Liga Arab dan bahasa Arab adalah satu-satunya bahasa resmi negara.

Bahasa Prancis digunakan secara luas dan berfungsi sebagai basantara, mencerminkan budaya warisan kolonialnya.

Agama resminya adalah Islam, dan hampir seluruh penduduknya beragama Islam Suni.

Terlepas dari identitas Arab-nya, Mauritania adalah negara multietnis, di mana 30 persen populasinya adalah kaum Bidan, atau biasa disebut 'moor putih'.

Sedangkan kaum Haratin, atau biasa disebut 'moor hitam', terdiri dari 40 persen

Kedua kelompok tersebut mencerminkan perpaduan etnis, bahasa, dan budaya Arab-Berber.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber Africa News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah