KALBAR TERKINI - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyerukan supaya pengungsi Suriah dan Ukrina diperlakukan sama oleh Uni Eropa (UE).
Ketua Komisi Suriah di PBB Paulo Pinheiro menilai, UE selama ini memberlakukan standar ganda terkait menampung pengungsi.
Dalam wawancaranya dengan Euro News, Selasa, 5 Juli 2022, dilansir Kalbar-Terkini.com, Pinheiro menilai hal ini terlihat jika membandingkan perlakuan yang diterima antara warga Suriah dan Ukraina.
Padahal, menurut Pinheiro, orang Suriah dan Ukraina adalah sama-sama manusia, di mana mereka harus melarikan dari dari tanah air mereka akibat perang.
Menurut PBB, lebih dari 300.000 warga Suriah tewas dalam sepuluh tahun terakhir akibat perang yang masih melanda negara itu.
Pinheiro menyayangkan bahwa konflik di Suriah yang dimulai pada 2011, belum juga berakhir, dan angka-angka korban tersebut belum termasuk kombatan .
Situasinya juga semakin gawat. "Sesuatu yang diungkapkan laporan itu sangat jelas bahwa tidak adanya perlindungan terhadap warga sipil," kecamnya.