UE Tak Adil Perlakukan Pengungsi Suriah dibandingkan Ukraina, PBB: Standar Ganda!

- 6 Juli 2022, 14:49 WIB
Keamanan yang tinggi dan lokasinya yang terpencil membuat Azraq sering disebut sebagai 'yang paling tidak diinginkan' dari dua kamp utama pengungsi Suriah di Yordania.
Keamanan yang tinggi dan lokasinya yang terpencil membuat Azraq sering disebut sebagai 'yang paling tidak diinginkan' dari dua kamp utama pengungsi Suriah di Yordania. /Hanna Davis/Al Jazeera

"Dan dalam situasi internasional saat ini, itu tidak mungkin, karena kemungkinan besar, hak veto untuk rujukan ini akan diulangi. di Dewan Keamanan [DK]," katanya.

Rusia dan China berada di belakang sejumlah veto DK PBB, yang memblokir resolusi yang didukung Barat tentang perang di Suriah.

Kedua negara iru mengklaim bahwa resolusi tersebut bias, termasuk yang meminta penyelidikan dan pengadilan untuk kejahatan perang.


"Yang positif adalah begitu banyak negara Eropa yang menuntut, dan dalam beberapa kasus mengutuk orang yang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan atau kejahatan perang," kata Pinheiro

Pada Januari 2022, pengadilan Jerman menemukan seorang kolonel Suriah bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan, dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup.

Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell menggelar jumpa pers setelah Konferensi 'Mendukung masa depan Suriah dan Kawasan', di Brussels, Selasa, 10 Mei 2022.

Borrell menyatakan, komunitas internasional tidak boleh melupakan Suriah. Sebab, dana 6,4 miliar telah dikumpulkan untuk orang-orang yang terkena dampak konflik di negara tersebut.

Brussels menjadi tuan rumah konferensi tahunan keenam tersebut, di mana Borrell mengingatkan orang-orang tentang bencana kemanusiaan di sana, yang banyak dilupakan setelah perang di Ukraina.

"Anda tahu bahwa kebutuhannya tetap besar," kata Borrell kepada wartawan. “Bahkan jika Suriah tidak lagi di halaman depan, di berita utama media di seluruh dunia."

"Bahkan jika kita berbicara lebih sedikit tentang Suriah, kami sangat sadar bahwa 90 persen warga Suriah yang tinggal di Suriah, hidup dalam kemiskinan," katanya.

"90% berarti semua orang. Semua orang di Suriah, meskipun (kecuali) orang-orang yang termasuk dalam rezim hidup dalam kemiskinan. 60 persen menderita kerawanan pangan," tambahnya.

"Dan. hampir tidak tahu dari mana makanan berikutnya akan datang, dan perang Rusia akan meningkatkan harga pangan dan energi, dan situasi di Suriah akan menjadi lebih buruk," tambah Borrell.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah