Intervensi AS, Akar Kemunculan Terorisme di Dunia Islam: Hasil Sigi Pew Global Attitude

- 17 Juni 2022, 09:11 WIB
Ilustrasi - Pakar terorisme menyebut NII tidak mungkin menggulingkan Jokowi dengan menggunakan golok.
Ilustrasi - Pakar terorisme menyebut NII tidak mungkin menggulingkan Jokowi dengan menggunakan golok. /Pixabay/TRAPHITHO/

KALBAR TERKINI - Terorisme yang muncul di negara-negara Muslim atau mayoritas berpenduduk Muslim bukanlah konsep monolitik.

Sebagian besar gerakan terorisme muncul sebagai bentuk perlawanan atas intervensi AS yang diangap berlebihan di banyak negara Islam terutama di Timur Tengah.

Terorisme dianggap bentuk perlawanan karena mereka menilai bahwa Islam menghadapi ancaman, sehingga negaranya lebih layak dipimpin oleh ulama.

Adapun dukungan untuk aktivitas terorisme sendiri, sangat bergantung pada jenis, dan lokasi kejadian, sebagaimana penelitian yang dilakukan termasuk di Indonesia oleh Pew Reseach Center lewat Pew Global Attitudes pada 2005.

Baca Juga: JEJAK Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja Dalam Kasus Terorisme: Dari Zamar Orba hingga Reformasi

Sebagai wadah pemikir (think tank) nonpartisan di AS yang berpusat di Washington DC, lembaga ini merilis informasi tentang tren isu penelitian, opini publik, dan demografi di AS dan dunia.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari lamannya, disebutkan bahwa lembaga ini juga melakukan jajak pendapat publik, penelitian demografi, analisis konten media, dan penelitian ilmu sosial empiris lainnya.

Pew Reseach Center diklaim memiliki pandangan netral, dan merupakan anak perusahaan The Pew Charitable Trusts.

Baca Juga: HEBOH KHILAFATUL MUSLIMIN! Berikut Profil Organisasi yang Disebut Terlibat Aksi Terorisme Tersebut

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Pew Reseach Center


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x