Pada 2005, Pew Global Attitudes melalukan penelitian atas dasar pertayaan terkait apa saja yang menghasilkan teroris.
Juga tentang kondisi apa yang memungkinkan mereka berkembang biak dalam jumlah dan kekuatan besar di dunia Muslim.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa peran penting opini publik dalam menciptakan lingkungan, di mana kelompok teroris dapat berkembang.
Tapi, relatif sedikit karya yang mengeksplorasi data survei untuk mengukur dukungan terhadap terorisme di kalangan masyarakat umum.
Beberapa perspektif yang mengungkapkan pertanyaan ini atas temuan dari survei Pew Global Attitudes tentang sikap terhadap bom bunuh diri, dan serangan sipil.
Juga terkait langkah-langkah dukungan lain untuk terorisme, yang menawarkan beberapa dan perspektif mengungkapkan pertanyaan ini.
Yang paling menonjol, survei tersebut menemukan bahwa terorisme bukanlah konsep monolitik. Dukungan untuk aktivitas teroris sangat bergantung pada jenisnya dan lokasi terjadinya.
Misalnya, orang Maroko sangat tidak menyetujui pemboman bunuh diri terhadap warga sipil, tetapi eda dengan hasil penelitian dari responden di enam negara mayoritas Muslim, termasuk Indonesia.