Intervensi AS, Akar Kemunculan Terorisme di Dunia Islam: Hasil Sigi Pew Global Attitude

- 17 Juni 2022, 09:11 WIB
Ilustrasi - Pakar terorisme menyebut NII tidak mungkin menggulingkan Jokowi dengan menggunakan golok.
Ilustrasi - Pakar terorisme menyebut NII tidak mungkin menggulingkan Jokowi dengan menggunakan golok. /Pixabay/TRAPHITHO/

Alberto Abadie dalam peneitian pada 2004 menemukan bahwa negara-negara dalam transisi dari otoritarianisme ke demokrasi, berada pada risiko tinggi untuk kegiatan teroris.

Sementara Gregory Gause pada 2005 berpendapat bahwa rezim otoriter mungkin paling siap untuk melumpuhkan terorisme.

Dia menawarkan China sebagai contoh. Yang lain lagi melihat dukungan untuk terorisme sebagian didorong oleh penentangan terhadap kebijakan luar negeri AS.

Misalnya, Scott Atran pada 2004 yang menemukan bahwa tidak ada bukti bahwa kebanyakan orang yang mendukung tindakan bunuh diri membenci kebebasan budaya internal AS.

Melainkan selalu ada indikasi bahwa mereka menentang kebijakan luar negeri AS, khususnya mengenai Timur Tengah.

Relatif sedikit penelitian yang membahas sikap publik yang memungkinkan terorisme berakar, dan tumbuh di masyarakat tertentu.

Dalam analisis mereka tentang sikap Muslim Lebanon, peneliti Simon Haddad dan Hilal Khashan pada 2002 menemukan bahwa responden yang lebih muda dan mereka yang mendukung Islam secara politik, lebih mungkin menyetujui serangan 11 September di AS daripada yang lain.

Namun, mereka menemukan bahwa pendapatan dan pendidikan tidak terkait dengan pendapat tersebut.

Memeriksa data jajak pendapat dari Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina, penelitian oleh Alan Krueger dan Jitka Maleckova pada 2002 juga menyimpulkan bahwa banyak kebijaksanaan konvensional, kemiskinan dan pendidikan rendah bukanlah pendorong utama dukungan untuk terorisme.

Demikian pula studi oleh Christine Fair dan Bryan Shepherd pada 2006, yang menganalisis data Pew Global Attitudes pada 2002.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Pew Reseach Center


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah