Pada Senin,3 April 2022, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan Kiev atas pembunuhan warga sipil di Bucha.
Kementerian menyatakan, pasukan Rusia sepenuhnya meninggalkan Bucha pada 30 Maret 2022.
Sedangkan 'bukti kejahatan Rusia', muncul empat hari kemudian, ketika petugas Dinas Keamanan Ukraina (SBU) tiba di Bucha.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut situasi di Bucha sebagai 'serangan berita palsu'.
Pada Senin, 4 April 2022, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasiliy Nebenzya mengadakan konferensi pers darurat.
Ini dilakukan setelah Inggris, yang saat ini memimpin Dewan Keamanan PBB, menolak permintaan Rusia untuk pertemuan di Bucha dua kali dalam satu hari.
Selama konferensi pers, diplomat Rusia ini mempresentasikan rekaman video yang dibuat di Bucha, segera setelah penarikan pasukan Rusia: Tidak ada mayat di jalanan!
Pada Rabu ini, Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin juga menggambarkan peristiwa Bucha sebagai provokasi.
Pada saat yang sama, diplomat menunjuk peran stasiun televisi BBC dalam kisah ini, dan koordinasinya dengan tindakan pemerintah.
Menurut Kelin kepada TASS, peristiwa di Bucha adalah 'provokasi berbahaya dan serius'.