KALBAR TERKINI - Kebrutalan AS menjadikan tentaranya sebagai kelinci percobaan untuk senjata biologis dan kimia telah menjadi noda hitam dalam sejarah negara 'pembela' HAM itu.
Kesaksian para tentara veteran AS Afro-America, Japan-America dan Puerto Rico selama Perang Dunia II, kembali menyeruak menyusul temuan serupa oleh Kementrian Pertahanan Rusia.
Pada Senin, 7 Maret 2022, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Sputnik International, Rabu, 9 Maret 2022, Kremlin mengumumkan tentang temuan 336 unit laboratorium biologi AS di Ukraina.
Baca Juga: AS Diduga Jadikan Rakyatnya Kelinci Percobaan Senjata Biologis: Investigasi Kongres Mandul?
Mengacu pada Konvensi Senjata Biologis dan Racun (BTWC), temuan ini merupakan pelanggaran hukum internasiona oleh AS dan Ukraina.
Inilah dasar hukum bagi Rusia untuk segera menggelar operasi militer khusus ke Ukraina lewat darat, laut dan udara melalui Ukraina Timur sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Terkait temuan itu, masih dari Sputnik International, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan, temuan itu merupakan fenomena puncak gunung es.
Baca Juga: Daftar Senjata Biologis Dirahasiakan, Ada Haarp Memanipulasi Cuaca dan Mengurangi Populasi Manusia
Sebab intelijen Tiongkok juga mendapati fakta bahwa AS mengoperasikan laboratorium biologi di sejumlah negara bekas Uni Soviet.