Network
BRUSSELS, KALBAR TERKINI - Manuver yang benar-benar tak terduga yang menyulut perang dilancarkan Presiden AS Joe Biden terhadap Rusia. hal ini terungkap di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Brussel, Ibu Kota Belgia, Senin, 14 Juni 2021.
Kelakuan Biden ke Rusia ini, ibarat menginjak ekor harimau yang seharusnya mulai jinak. Pada hari pertama KTT NATO (North Atlantic Treaty Organization), Biden dilaporkan mencoba menggalang negara-negara sekutu AS untuk melakukan koordinasi yang lebih besar menghadapi China dan Rusia.
Padahal, Biden akan menghadiri KTT dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, Rabu, 16 Juni 2021, pasca KTT NATO. Dalam catatan Kalbar-Terkini.com, AS-Rusia menjelang KTT kedua pemimpin ini, sebenarnya sudah mengurangi tensi ketegangan antarkedua negara.
Baca Juga: Israel Dipimpin PM Baru, Netanyahu: Bennett 'Plinplan' Hadapi Iran, Musuh Utama!
Putin, sebagaimana dilansir kantor berita Negara Rusia TASS pada akhir pekan lalu, bahkan siap mengekstradisi para penjahat siber asal AS, dengan syarat AS melakukan kebijakan yang serupa.
Perang antardiplomat juga telah berkurang disusul pernyataan Putin, bahwa KTT tersebut diharapkan memiliki dampak yang positif dalam merajut kembali hubungan kedua negara, setelah sebelumnya saling mengusir diplomat, dan melakukan cekal bertarget atas para pejabat tinggi pemerintah masing-masing negara.
Namun, tak bisa dibayangkan bagaimana jadinya pertemuan sekaligus pembicaraan tata muka antara Biden dan Putin di KTT Jenewa pada Rabu mendatang, pasca manuver yang 'luar biasa' dari Biden di KTT NATO pada Senin ini.
Baca Juga: Jelang KTT Biden-Putin, Kapal Perang AS Manuver di Laut Hitam
Sehari sebelumnya, Minggu, 13 Juni 2021, Biden menghadiri KTT G-7, grup tujuh negara kaya - AS, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris- di Inggris. KTT tiga hari, yang berlangsung sejak Jumat, 11 Juni 2021 di Pantai Cornwall, Inggris.
