Selama penahanannya, IDF menyatakan bahwa Petugas X telah memberikan semua haknya, dan secara teratur menerima perawatan medis, melihat anggota keluarganya secara teratur, dan tetap berhubungan dengan teman-temannya.
"Pejabat dari departemen intelijen juga mengunjunginya beberapa kali," kata pihak militer.
Petugas X ditemukan dalam kondisi serius di selnya pada 16 Mei 2021 malam, kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.Dia sempat diotopsi oleh dokter yang mewakili keluarga yang hadir. Hasil tes toksikologi belum diterima, dan penyebab resmi kematian belum diberikan.
Baca Juga: Kejahatan Siber Ancam Pengguna Media Sosial, Berikut 4 Cara Mengatasinya, di antaranya Password
Pihak keluarga telah menolak klaim bahwa Petugas X bunuh diri. Petugas X teah dimakamkan di pemakaman sipil, dan tidak akan dianggap sebagai prajurit yang gugur karena telah dibebaskan dari IDF selama berada di penjara atas permintaannya sendiri.
Perwakilan dari kantor kejaksaan militer, Letkol Matan Smolush menegaskan bahwa kematian itu adalah 'insiden tragis dan mengejutkan, serta beberapa publikasi tentang petugas dan kematiannya 'berisi representasi yang tidak akurat dari mendiang petugas itu.
"Tidak ada lagi ketakutan akan terhambatnya keadilan. Karena itu, tidak ada halangan untuk mencabut perintah pembungkaman tersebut,” katanya, Senin.***
Sumber: The Jerusalem Post