Eropa Berusaha Jegal KTT Biden-Putin, Rusia: Memotong Leher Sendiri!

- 31 Mei 2021, 01:01 WIB
   Juru Bicara   majelis rendah parlemen Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin./© ANTON NOVODERZHKIN/TASS/
Juru Bicara majelis rendah parlemen Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin./© ANTON NOVODERZHKIN/TASS/ /Anton Novoderezhkin/TASS/ Anton Novoderezhkin/TASS

KALBAR TERKINI  - Dunia internasional tegang menanti KTT AS-Rusia pada 16 Juni 2021 di Jenewa, Swiss. Pertemuan  Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin -yang diharapkan mencairkan ketegangan kedua negara- dilaporkan berusaha dijegal  oleh negara-egara anggota Uni Eropa (UE) lewat parlemennya.

Kedua negara sejak dimulainya pemerintahan Biden pada Januari 2021 pasca kemenangan Biden di Pemilihan Presiden AS pada November 2020, langsung diwarnai dengan ketegangan. 

Biden,  yang temparamennya disebut-sebut sama pemberangnya dengan pendahulunya Donald Trump, sempat memaki Putin sebagai pembunuh atas tuduhan melakukan aneksasi terhadap Krimea, bekas negara Uni Soviet lainnya.

Baca Juga: Turki Bantai Ribuan Pejuang: Orang Kurdi Pantang Menyerah

Putin pun dengan gayanya yang tenang, kalem dan terkesan dingin,  menyatakan bahwa kualitas seseorang dapat terukur saat orang tersebut marah. Menanggapi wawancara Biden -yang diwarnai kata 'pembunuh'-  dengan salah satu stasiun televisi di AS, Putin pun mempertanyakan kembali sejarah genosida orang AS terhadap jutaan penduduk asli Benua Amerika,  yakni Suku Indian.

Hubungan ini pun renggang setelah  kedua negara saling memberlakukan sanksi terbatas terhadap para pejabat pentingnya. Apalagi karena AS, antara lain,   menuduh Rusia membayar pihak tertentu untuk membunuh tentara-tentara AS di Afghanistan dan serangan dunia maya sehingga membuat balik menjadi sangat berang.

Belakangan, kedua belah pihak kemudian sepakat untuk menggelar KTT di Jenewa. Namun, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari kantor berita Pemerintah Rusia TASS, Minggu,  30 Mei 2021 waktu setempat,  juru bicara majelis rendah parlemen Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin menyatakan, Parlemen Eropa memberlakukan agenda konfrontatif menjelang KTT Putin-Biden.

Baca Juga: Perang Hamas-Israel Diprediksi Berkobar: Pasca Koalisi  Pecat Netanyahu!

"Parlemen Eropa dan Presidennya David Sassoli telah mencoba  memaksakan agendanya, untuk mendapatkan bobot politik  dengan menggunakan KTT sebagai dalih, dalam upaya untuk memenangkan poin politik," kecam Volodin di saluran Telegram-nya, Minggu, waktu setempat.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x