Terlanjur Muak, Warga berbagai Ras di AS Berdemo anti-Rasisme

- 21 Maret 2021, 09:02 WIB
DEMO ANTIRASIS-  Ratusan warga AS berkumpul di taman di seberang Capitol Negara Bagian Georgia di Kota Atlanta untuk menuntut keadilan bagi para korban penembakan di bisnis pijat beberapa hari sebelumnya, Sabtu, 20 Maret 2021 di Atlanta./FOTO AP/CANDICE CHOI/
DEMO ANTIRASIS- Ratusan warga AS berkumpul di taman di seberang Capitol Negara Bagian Georgia di Kota Atlanta untuk menuntut keadilan bagi para korban penembakan di bisnis pijat beberapa hari sebelumnya, Sabtu, 20 Maret 2021 di Atlanta./FOTO AP/CANDICE CHOI/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Otis Wilson (38), seorang fotografer kulit hitam menyatakan bahwa semua orang harus mengakui adanya diskriminasi terhadap keturunan Asia di AS. “Komunitas kulit hitam mengalami ini tahun lalu, dan kami bukan satu-satunya yang mengalami ini,” katanya. 

Camden Hunt (28), seorang wanita kulit hitam menyatakan bahwa dia pertama kali terlibat dalam aktivitas seperti ini di negara asalnya, Baltimore. Dia sempat  menghadiri protes atas kematian Freddie Grey, pria kulit hitam yang menderita patah leher di tahanan polisi di Baltimore pada 2015, dan memicu kerusuhan dan protes tahun itu.

Dia pindah ke Atlanta empat tahun lalu, dan terlibat dalam pengorganisasian komunitas sejak musim panas lalu, kemudian  mengadakan acara-acara untuk mendukung wanita kulit hitam korban kekerasan polisi.

Hunt datang ke rapat umum pada Sabtu untuk 'menunjukkan solidaritas Kulit Hitam dan Asia'. Hunt berkata bahwa dia tersentuh oleh kerumunan orang yang beragam: "Saya pikir, itu luar biasa. Saya melihat keluar, dan saya melihat orang-orang dari semua warna kulit, usia, dan latar belakang. " 

Di Kota San Francisco, ratusan orang berkumpul di Portsmouth Square, taman di tengah Chinatown. Mereka menyatakan perasaan duka kepada para korban dan menyerukan diakhirinya kekerasan rasis serta seksisme terhadap orang Asia-Amerika. 

Para peserta melambaikan tanda bertuliskan: 'Hentikan kebencian Asia.'*** 

 

Sumber: The Associated Press 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah