Rakyat Berguguran, Militer Cari Masalah Baru: Sidangkan Menterinya Suu Kyi!

- 6 Maret 2021, 21:26 WIB
KORBAN TEWAS -  Di antara para pengunjuk rasa yang tewas dalam aksi unjuk rasa di Myanmar, tak sedikit yang masih  remaja . Di antaranya, Kyel Sin (kanan) yang masih berusia 19 tahun, ditembak  di sisi kepala. Di sebelahnya, jenazah seorang lelaki berusia jauh lebih tua bernama Myo Naing (37) ditembak di dada. Keduanya tewas pada Rabu, 3 Maret 2021./MYANMAR NOW/
KORBAN TEWAS - Di antara para pengunjuk rasa yang tewas dalam aksi unjuk rasa di Myanmar, tak sedikit yang masih remaja . Di antaranya, Kyel Sin (kanan) yang masih berusia 19 tahun, ditembak di sisi kepala. Di sebelahnya, jenazah seorang lelaki berusia jauh lebih tua bernama Myo Naing (37) ditembak di dada. Keduanya tewas pada Rabu, 3 Maret 2021./MYANMAR NOW/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

YANGON, KALBAR TERKINI - Rakyat Myanmar berguguran sejak hari pertama unjuk rasa menyusul kudeta  junta militer terhadap kepemimpinan Aung SanSuu Kyi pada 1 Februari 2021. Militer pun kian ganas, bahkan segera mengajukan dakwaan korupsi terhadap seorang menteri.

Menurut Myanmar Now, Sabtu, 6 Maret 2021, sebagaimana dilansir  Kalbar-Terkini.com, menteri  yang sudah digulingkan ini dituduh memainkan peran kunci dalam melarang kelompok anti-Muslim Ma Ba Tha di bawah pemerintahan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).  

Thura Aung Ko, menteri urusan agama (menag) yang ditunjuk NLD diklaim telah memberikan gelar keagamaan kepada individu dengan imbalan suap. Menurut The Mirror versi bahasa Burma, Aung Ko menerima 10 juta kyat atau lebih dari 7.000 dolar AS pada Juli 2020, disusul 30 juta kyat pada Maret 2021.

Baca Juga: Skuadron Jet F/A-18C Hornet Dipensiunkan: Dilepas Haru Korps Marinir VMFA-323 di Dek USS Nimitz

Aung Ko juga diklaim telah diberi kendaraan mewah Ford Everest Titanium senilai lebih dari 100 juta kyat atau 70 ribu rolar AS pada Desember 2019 oleh seorang pengusaha. Komisi anti-korupsi telah mengajukan tuntutan hukum terhadap menteri ini di kantor polisi Mayangone dan Mingaladon di Yangon, berdasarkan Pasal 55 Undang-undang Anti-Korupsi, pelanggaran yang dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.

Masih dilansir dari Myanmar Now, langkah tersebut menjadikan Aung Ko sebagai anggota kabinet NLD pertama yang didakwa melakukan korupsi oleh junta Min Aung Hlaing sejak kudeta pada 1 Februari 2021. Komisi antikorupsi tidak menanggapi panggilan dari wartawan yang meminta komentar atas gugatan tersebut.

Mantan Jenderal pun Diincar Junta

Brigjen (Purn) Angkatan Bersenjata Myanmar yakni Aung Ko juga pernah menjadi anggota komite eksekutif pusat Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) yang mewakili militer. Dia diangkat sebagai Wakil Menteri Agama pada 2003 di bawah rezim militer, dan termasuk dalam daftar pejabat yang terkena larangan visa dan pembekuan aset oleh Uni Eropa pada tahun yang sama.

Baca Juga: Pemerintahnya Berseteru, Pesawat Rusia Kirim Sayur Terong Kegemaran Astronout AS di Stasiun ISS

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x