Lolos dari Tembakan Tentara, Ibu Calon Presiden Chad Tewas

- 1 Maret 2021, 02:41 WIB
KEGANASAN BOKO HARAM  - Seorang gadis berdiri di depan tentara Nigeria dan Chad di Kota Damasak yang baru saja direbut kembali.Tentara dari kedua negara ini membebaskan Damasak di Nigeria dari militan Boko Haram.Mereka  menemukan 70 mayat dengan celah tenggorokan yang berserakan di bawah jembatan./REUTERS/EMMANUEL BRAU/
KEGANASAN BOKO HARAM - Seorang gadis berdiri di depan tentara Nigeria dan Chad di Kota Damasak yang baru saja direbut kembali.Tentara dari kedua negara ini membebaskan Damasak di Nigeria dari militan Boko Haram.Mereka menemukan 70 mayat dengan celah tenggorokan yang berserakan di bawah jembatan./REUTERS/EMMANUEL BRAU/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Menjelang Pilpres Chad pada April mendatang, Dillo adalah satu dari 16 capres yang telah mengumumkan akan bertarung melawan Deby.  Berkuasa sejak 1990, Deby mendorong konstitusi baru pada 2018 yang menetapkan kembali batas masa jabatan, tetapi membiarkannya tetap berkuasa hingga 2033. Akibatnya, ratusan orang turun ke jalan pada awal Februari 2021 untuk memprotes pencalonannya dalam pilpes.

Deby  menghadapi serangkaian pemogokan dan protes dalam beberapa tahun terakhir akibat  kesengsaraan rakyat menyusul  terpuruknya perekonomian Chad lantaran  rendahnya harga minyak  dan pemberontakan bersenjata di utara.

Selama itu pula Deby menggunakan kendali secara efektif atas media dan institusi pemerintah untuk mempertahankan dominasi politiknya.

Dari catatan Kalbar-Terkini.com, Chad adalah sekutu utama negara-negara Barat dalam perang melawan militan Islam di Afrika Barat dan Tengah. Berbatasan dengan Libya di sebelah utara, Republik Afrika Tengah  di selatan, Nigeria  di barat, Sudan  di timur, dan  Kamerun  di barat daya, Chad merupakan negara  beriklim gurun  dan dijuluki sebagai 'jantung mati' Benua Afrika.

Bekas jajahan terbesar Prancis  ini termasuk negara miskin. Lebih dari 75 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Pada dekade 2000-an, kondisinya membaik karena pendapatan per kapitanya melebihi 1.000 dolar AS.***

 

 Sumber: Today Ng

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x