Stop Penerbangan Internasional Akibat Kerugian 5,5 Miliar Dolar, Qantas: Dampak Covid-19 Mengejutkan

- 25 Februari 2021, 11:20 WIB
PESAWAT Virgin Australia diparkir di landasan pacu di bandara Internasional Brisbane, sementara sebuah pesawat dari Qantas, satu-satunya maskapai penerbangan Australia dengan layanan lengkap, terbang di udara.*
PESAWAT Virgin Australia diparkir di landasan pacu di bandara Internasional Brisbane, sementara sebuah pesawat dari Qantas, satu-satunya maskapai penerbangan Australia dengan layanan lengkap, terbang di udara.* /AFP/

KALBAR TERKINI - Maskapai asal Australia Qantas mengkonfirmasi penghentian sementara semua rute penerbangan internasional.

Keputusan ini diambil setelah maskapai tersebut mengalami penurunan cukup signifikan hingga 5,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp. 77,5 triliun pada semester kedua 2020.

Penghentian penerbangan internasional tersebut diputuskan hingga Oktober 2021 mendatang.

Baca Juga: Rudal Iskander Bunuh 94 Warga Sipil, Azerbaijan Seret Armenia ke Pengadilan Internasional

Maskapai terbesar di Negeri Kanguru itu menyampaikan perusahaannya mengalami kerugian sebesar 1,1 miliar dolar AU dalam enam bulan hingga 31 Desember 2020. Jumlah itu mencatatkan kerugian naik menjadi 1,47 miliar AU.

"Angka-angka ini mencolok, tetapi tidak akan mengejutkan," ujar CEO Qantas Alan Joyce, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari AFP, Kamis, 25 Februari 2021.

"Setahun lalu, tidak ada dari kami yang tahu seberapa besar dampak Covid pada dunia, atau penerbangan. Ini jelas lebih buruk dari yang diperkirakan siapa pun," ucapnya.

Baca Juga: Militer Lawan 'Ramaikan' LCS, Rudal Jelajah anti-Kapal Tiongkok Siap Tembak!

Dia menambahkan penutupan perbatasan akibat Covid-19 membuat Qantas kehilangan 100 persen penerbangan internasional dan 70 persen penerbangan domestik.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Pikiran Rakyat AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x