HAMBURG, KALBAR TERKINI - Dalam sepuluh hari terakhir hingga Rabu, 24 Februari 2021, total 23 ton kokain asal Pakistan, Paraguay dan Panama tujuan Belanda, berhasil disita oleh jajaran kepolisian di Jerman dan Belanda. Penyitaan dilakukan di Kota Hamburg, Jerman, dan Belanda di Kota Antwerpen.
Diduga, menurut catatan Kalbar-Terkini.com, narkoba ini semuanya berasal dari Karachi, Pakistan, lewat jalur memutar di dua negara Benua Amerika itu ke Belanda dan Jerman. Narkoba yang masuk lewat kedua negara ini dipesan secara tunggal oleh seseorang di Belanda.
Pekan ini, aparat di Pakistan sebagaimana dilansir media Pemerintah Pakistan, Associated Press of Pakistan (APP), Rabu ini, juga menggagalkan pengiriman 900 ton narkoba dario Kota Karachi, lewat Laut Arab, dengan tujuan yang dinyatakan belum diketahui.
Baca Juga: Pakistan Sita 900 Kg Narkoba, Diduga Terafiliasi dengan Penangkapan di Entikong
Menurut pernyataan resmi Kepolisian Belanda, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini-com dari surat kabar Belanda Dutch News, Rabu ini, penangkapan ini dilakukan dua kali dalam 10 hari terakhir ini.
Departemen Penuntutan Umum Belanda menyatakan, pihaknya sudah menerima dokumen laporan dari kepolisian di Hamburg tentang satu orang di Belanda yang namanya disebut sebagai tujuan selama dua kali pengiriman narkoba. "Orang itu sudah ditangkap," demikian pernyataan.
Hasil tangkapan tersebut disebut sebagai 'rekor mutlak'. Disebutkan, kiriman pertama seberat 16,1 ton, disembunyikan di dalam kaleng-kaleng yang diplester. Pejabat pelabuhan di Hamburg menemukannya setelah mendapat informasi dari Belanda.