Dokumen yang tertera di plester mengarah kepada seorang warga negara Belanda berusia 28 tahun yang ternyata, juga terlibat dalam pengiriman tahap kedua.
Dalam pengiriman tahap kedua ke Antwerpen, narkoba ini dikemas di dalam sebuah wadah yang dalam dokumen resmi disebut berisi nanas, cumi-cumi dan makarel dengan negara asal Panama. Ketika wadah dipindai pada Sabtu, 20 Februari 2021, ditemukan sebanyak 7,2 ton kokain.
Pekan sebelumnya, Rabu, 17 Februari 2021, kepolisian dan penyelidik di Belanda menyita kiriman 1,5 ton heroin yang dikemas dalam wadah garam Himalaya yang tiba di pelabuhan Rotterdam dari Pakistan. Penangkapan itu dilakukan berdasarkan informasi yang diberikan oleh National Crime Agency di Inggris.
Lima orang ditangkap setelah penggerebekan di sebuah properti di Etten-Leur, Belanda, dua pekan silam. Hasil tangkapan itu adalah pengiriman satu paket heroin terbesar yang pernah disita di negara itu. Tidak ada informasi lebih lanjut, termasuk tujuan akhir dari obat tersebut. "Untuk kepentingan penyelidikan", kata departemen kepolisian Belanda.
Sumber: Dutch News & Associated Press of Pakistan