Narkoba 23 Ton Pakistan Disita di Belanda dan Jerman

- 24 Februari 2021, 23:41 WIB
KEMASAN KALENG - Narkoba yang disita di Pelabuhan Hamburg, Jerman, dikemas di dalam kaleng sebuah produk merek Fox./OM/DUTCH NEWS/
KEMASAN KALENG - Narkoba yang disita di Pelabuhan Hamburg, Jerman, dikemas di dalam kaleng sebuah produk merek Fox./OM/DUTCH NEWS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Dokumen yang tertera di plester mengarah kepada  seorang warga negara Belanda berusia 28 tahun yang ternyata, juga terlibat dalam pengiriman tahap kedua.

Dalam pengiriman tahap kedua ke Antwerpen, narkoba ini dikemas di dalam sebuah wadah yang dalam dokumen resmi disebut berisi nanas, cumi-cumi dan makarel dengan negara asal Panama. Ketika wadah dipindai pada Sabtu, 20 Februari 2021, ditemukan  sebanyak 7,2 ton kokain.

Baca Juga: Berjalan Puluhan Kilometer, Satgas Yonif 407/Padma Kusuma Beri Pelayanan Kesehatan ke Masyarakat Perbatasan

Pekan sebelumnya, Rabu, 17 Februari 2021, kepolisian  dan penyelidik di Belanda menyita kiriman 1,5 ton heroin yang dikemas dalam wadah garam Himalaya yang tiba di pelabuhan Rotterdam dari Pakistan. Penangkapan itu dilakukan berdasarkan informasi yang diberikan oleh National Crime Agency di Inggris.

Lima orang ditangkap setelah penggerebekan di sebuah properti di Etten-Leur, Belanda, dua pekan silam. Hasil tangkapan itu adalah pengiriman satu paket heroin terbesar yang pernah disita di negara itu. Tidak ada informasi lebih lanjut, termasuk tujuan akhir dari obat tersebut. "Untuk kepentingan penyelidikan", kata departemen kepolisian Belanda.

 

Sumber: Dutch News & Associated Press of Pakistan

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah