MOSKOW, KALBAR TERKINI - Kemajuan luar biasa teknologi militer dan ilmu pengetahuan Rusia menyebabkan terjadinya upaya infiltrasi agen asing untuk mencuri informasi-informasi sangat berharga ini dari negara bekas Uni Soviet tersebut. Sayangnya, upaya-upaya nekat itu percuma.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari TASS, Rabu, 24 Februari 2021, hal ini dinyatakan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Menurut tokoh paling dihormati dan kharismatis di Rusia ini, pihaknya telah menggagalkan upaya pencurian dokumen-dokumen rahasia Rusia tersebut sejak 2020.
Baca Juga: Delapan Tahun Buron, Perampok Sadis Jerman Ditangkap di Belanda
Aktivitas ini dilakukan oleh puluhan staf karir dan ratusan agen dinas rahasia negara-negara asing. "Aktivitas 72 staf karier, dan 423 agen dinas rahasia luar negeri telah digagalkan di Rusia sejak tahun lalu," kata Putin pada pertemuan dewan Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia di Moskow, Ibu Kota Rusia, Rabu, 24 Februari 2021.
"Penting untuk terus meningkatkan perlindungan informasi rahasia, dan untuk mencegah kebocoran informasi militer dan data rahasia, tentang teknologi mutakhir, serta penelitian dan pengembangan oleh pusat penelitian dan perusahaan kami, di kompleks industri pertahanan. Pahami, banyak hal yang harus kami lindungi," tegas Putin.***
Sumber: TASS