Serangan dari Kubu Lawan
Dari investigasi awal yang dilakukan pada Senin, 22 Februari 2021, serangan tersebut diduga dilakukan oleh lawan politik Bashagha dari Kota Zawiya yang berjarak 45 kilometer barat Tripoli.
Sebagai menteri dalam negeri, Bashagha telah berjanji untuk mengendalikan kelompok bersenjata yang telah memegang kekuasaan di Libya barat sejak pemberontakan pada 2011. Antara 2019-Juni 2020, sebagian besar dari kelompok itu bersatu mempertahankan Tripoli dari pasukan lawan yang bermarkas di timur Khalifa Haftar.
Dalam beberapa pekan terakhir, kondisi di Tripoli relatif tenang, tetapi tembakan keras masih terdengar dari jantung Tripoli, Sabtu dan Minggu malam kemarin.
Sementara itu, menurut The Libya Observer, Kementerian Dalam Negeri Libya mengklaim,insiden tersebut disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara para pengawal Bashagha dan personel GNA sehingga terjadi baku tembak ilegal.
Baca Juga: Lakukan Hasutan Kekerasan, Facebook Hapus Akun Militer Myanmar Berita Benar
Sumber di GNA bahkan mengklaim, konvoi Bashagha tidak diserang, dan tidak ada upaya pembunuhan. Insiden tersebut dinyatakan berawal dari tabrakan antara iring-iringan mobil Bashagha dan sebuah mobil GNA.
Tabrakan ini membuat para pengawal Bashagha melepaskan tembakan yang menewaskan salah satu dari tiga personel di dalam mobil GNA.***
Sumber: News Agency of Nigeria & The Libya Observer