Teroris Kurdi Sadar Serahkan Diri, Diklaim Hasil Persuasif Militer Turki

- 22 Februari 2021, 03:46 WIB
SERAHKAN DIRI -  Seorang personel berinisial FO (kanan duduk) dari Partai Pekerja Kurdistan (Partiya Karkerên Kurdistan/ Parti Karkerani Kurdistan/PKK)  yang diklaim sebagai teroris etnis Kurdi, menyerahkan diri kepada Pemerintah Turki di Kota Van, Provinsi Van./ANADOLU AGENCY/
SERAHKAN DIRI - Seorang personel berinisial FO (kanan duduk) dari Partai Pekerja Kurdistan (Partiya Karkerên Kurdistan/ Parti Karkerani Kurdistan/PKK) yang diklaim sebagai teroris etnis Kurdi, menyerahkan diri kepada Pemerintah Turki di Kota Van, Provinsi Van./ANADOLU AGENCY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

VAN, KALBAR TERKINI -  Seorang personel berinisial FO dari Partai Pekerja Kurdistan (Partiya Karkerên Kurdistan/ Parti Karkerani Kurdistan/PKK)  yang diklaim sebagai teroris etnis Kurdi, menyerahkan diri kepada Pemerintah Turki di Kota Van, Provinsi Van Timur.

Menurut Departemen Kepolisian Provinsi Van Timur, sebagaimana dilansir Kalbarterkini.com dari media Turki Anadolu Agency, Minggu, 21 Februari 2021, penyerahan  FO ini, merupakan hasil upaya persuasif yang dilakukan secara intens oleh pasukan keamanan Turki.

Tanpa merinci tanggal penyerahan dan jenis kelamin FO, pihak kepolisian Turki Timur hanya menyatakan, FO bergabung dengan PKK pada 2014 dan masuk dalam daftar teroris yang diburu Pemerintah Turki.

Baca Juga: Macan Terbang Mendarat di Atap, Teroris Hongkong pun Kocar-kacir

Selama lebih 35 tahun melawan Pemerintah Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa -diklaim bertanggung jawab atas kematian 40 ribu orang termasuk bayi, anak-anak, dan wanita.

Sementara dari Ankara, Ibu Kota Turki, Kejaksaan Turki dilaporkan telah mengajukan penyelidikan terhadap seorang anggota Parlemen Turki dari Partai Demokrat Rakyat (HDP). Anggota partai oposisi ini dituduh menjadi anggota kelompok teroris bersenjata.

Hal ini ditegaskan oleh Jaksa Dirayet Dilan Tasdemir dalam sebuah wawancara dengan tayangan sebuah televisi, hari Minggu ini. Jaksa Dirayet dalam siaran itu menyatakan bahwa anggota partai itu telah melakukan perjalanan ke Gara, wilayah Irak utara dan bertemu pihak PKK. 

Baca Juga: Kisah Pilu Ngozi Okonjo-Iweala, Anak Kolong yang jadi Dirjen WTO

Pekan lalu, ditemukan 13 jenazah warga Turki dalam operasi anti-teror di Gara yang diklaim dibunuh oleh PKK. Operasi empat hari bernama Claw-Eagle 2 di Gara digelar untuk memblokir PKK dan kelompok teror lainnya yang berusaha melakukan konsolidasi untuk melakukan serangan teror lintas batas di Turki.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x