ABUJA, KALBAR TERKINI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Libya Fathi Bashagha lolos dari aksi penemaban beruntun di Tripoli, Ibu Kota Libya, Minggu, 21 Februari 2021 malam. Mantan kandidat Perdana Menteri (PM) Tripoli ini selamat setelah melarikan diri dari TKP..
Penembakan ini dilaporkan dari Abuja, Ibu Kota Nigeria, oleh kantor berita pemerintah negara tersebut, News Agency of Nigeria (NAN), Minggu. Namun, versi lain datang pada hari yang sama dari kantor berita Libya The Libya Observer.
Dilansir dari pejabat pemerintah, penembakkan tersebut diklaim sebagai kesalahan koordinasi antarpasukan keamanan. Dikutip Kalbarterkini.com berdasarkan versi laman berita NAN, sumber-sumber di Tripoli menyatakan bahwa sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan ke iring-iringan mobil Bashagha di Tripoli.
Baca Juga: Demi Hubungan Baik AS-China, Menlu Tiongkok: Berhenti Cemarkan Komunis dan Berkomplot!
Seorang sumber yang dekat dengan Mendagri Libya ini menegaskan, Bashagha berhasil melarikan diri tanpa cedera. Para penyerang menembaki konvoi Mendagri Libya saat bersama konvoinya melewati Tripoli barat setelah mengunjungi perusahaan minyak nasional Libya dan markas besar pasukan penegak hukum kementerian.
Para pengawal Mendagri Libya akhirnya terlibat baku tembak dengan para penyerang. Satu penyerang tewas dan satu rekannya terluka ketika mereka dikejar oleh para pengawal menteri.
Serangan tersebut terjadi ketika Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional di mana Bashagha bertugas, menyiapkan pemerintahan sementara. Pemerintahan darurat ini dipilih berdasarkan kesepakatan seluruh faksi yang bertikai di Libya di bawah supervisi PBB.
Bashagha adalah seorang politisi terkemuka di Libya dari timur Kota Misrata di timur. Dia kalah dalam pencalonan perdana menteri untuk pemerintah persatuan. Kendati begitu, Bashagha telah membuat pernyataan publik yang mendukung pemerintahan baru.
Baca Juga: Wujudkan Polisi Presisi, Kadiv Humas Polri Buka Pelatihan Publik Speaking